Apapun caranya, Presiden Joko Widodo akan mencari cara untuk melaksanakan keinginannya guna memindahkan ibukota negara dari Jakarta.
- Jelang Pemilu 2024, KPU Gelar Coklit di Kediaman Gubernur Khofifah
- Pangdam Brawijaya Tinjau Kesiapan Pilkada Serentak di Beberapa Wilayah di Jatim
- Bacaleg Gerindra Kota Surabaya Lakukan Tes Kesehatan Kolektif
Hanya saja, Hensat sapaan akrabnya, ingin pemerintah memberi kajian yang membenarkan bahwa ibukota memang harus dipindah.
"Karena saya yakin presiden itu ingin pindah ibukota, cuma tolong buat kajian yang membenarkan bahwa kita harus pindah ibukota," ujar pendiri lembaga survei Kedaikopi itu.
Hendri hanya berpesan kepada Presiden Jokowi untuk memperbaiki komunikasi dan mensosialisasikan soal rencananya itu kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Memang ini harus dijelaskan terus menerus dan mudah-mudahan ini tidak menjadi wacana, jadi artinya kalau memang harus pindah, maka pindah yang benar," jelasnya.
Soal kajian pemerintah yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang diperdebatkan publik. Hendri menyebut hal itu tidak perlu dipersoalkan dengan alasan Bappenas bekerja sesuai permintaan.
"Jangan salahkan kajian Bappenas, kajian Bappenas itu benar, sesuai dengan order," seloroh Hendri, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Raih Suara Terbanyak di Pileg, Gus Fawait Siap Mundur Jika Diberi Mandat Jadi Cabup Jember
- Partai Buruh jadi Alternatif di Tengah Polarisasi Cebong-Kadrun
- Di Pelantikan dan HBH Muslimat NU Sumut, Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pasca Putusan MK Terkait Pilpres 2024