Partai Nasdem menilai keputusan Presiden Joko Widodo memindahkan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan merupakan kebijakan yang berani.
- Jokowi Teken PP Pencairan THR Dan Gaji Ke-13
- Menkumham Sahkan Plt Ketum Mardiono, Semoga Tak Ada Lagi Kubu-kubuan dan Kediktatoran di PPP
- Rizal Ramli Minta Partai Buruh Gerebek MK
"Itu suatu kebijakan yang penuh dengan keberanian di 74 tahun kita merdeka," ujar Surya Paloh dilansir Kantor Berita RMOL.
Walau bukan gagasan baru, kata Paloh, Presiden Jokowi dinilai cukup berani dengan mengumumkan keputusannya itu di forum Sidang Tahunan MPR RI. Pasalnya, hanya Presiden Soekarno yang pernah mewacanakan ibukota akan dipindah.
"Bung Karno pernah membawakan diskursus wacana pemindahan ibukota ke Kalimantan Tengah, tetapi tidak ada kelanjutannya. Kali ini Presiden Jokowi menyatakan dia siap," jelasnya.
Paloh mengakui bahwa tantangan nyata untuk memindahkan ibukota adalah soal biaya atau anggaran. Tetapi, sebelum menghitung biaya, pemerintah juga harus memastikan kondisi sosial masyarakat kota pilihan telah siap untuk menjadi warga ibukota yang baru.
"Bagaimana kita bisa meyakinkan masyarakat daerah baru siap menerima perubahan sebagai daerah ibukota yang baru," tandasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Insiden Wadas, Gus Yasin: Pak Ganjar Katanya Dekat Dengan Rakyat, Ajaklah Mereka Dialog
- Laporan Dugaan Pelanggaran Asusila dan Etik Ketua KPU Masih Diproses DKPP
- Kunjungi Wisata Tirta Agung Bondowoso, Menparekraf Dorong Wisata Berbasis Ekonomi