Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) menempatkan pasangan Capres Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dari pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin.
- Hanura Parpol Pertama Daftarkan Bacaleg di KPU Jember
- Aksi Pawang Hujan di Mandalika dan Ritual Kendi IKN, PA 212: Indonesia Masuk Orde Klenik
- Kerumuman Jokowi di Maumere, Mardani Ali Sera: Kalau Souvenir Disiapkan di Mobil Bukan Spontanitas
"Hasilnya, IDM menemukan Jokowi-Maruf dipilih oleh 696 responden atau 38,76 persen atau kalah dengan Prabowo-Sandi yang dipilih 1440 responden atau 57,6 persen," katanya dalam jumpa pers di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/4).
Selebihnya atau sebanyak 91 responden atau 3,64 persen, menyatakan tidak memilih.
Menurut Bin Firman, anjloknya tingkat elektabilitas Jokowi-Maruf karena berbagai faktor. Salah satunya adalah karena sebagian responden menganggap pemerintahan periode 2014-2019, Jokowi-JK tidak memenuhi janji-janji politik Pilpres 2014.
"Jokowi dianggap ingkar, alih-alih menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat, yang terjadi justru sebaliknya," imbuhnya.
Survei bertajuk "Mengukur Pilihan Masyarakat Indonesia Jelang 17 April 2019 Terhadap Dua Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden" ini memiliki margin of error sebesar 1,96 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Presidium KAMI : Penangkapan Syahganda Aneh dan Tidak Lazim
- Masyarakat Tidak Yakin Kereta Cepat Akan Tingkatkan Perekonomian
- Peta Pilpres 2024 Akan Menarik Jika Anies dan Ganjar Terlempar dari PDIP