Seorang santri Pondok Pesantren (PP) Nurussalam, Ambulu, Jember ditemukan tak bernyawa setelah terseret arus aliran sungai mayang.
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara
Santri pria bernama Nengah Agus Kurniawan (14) ini ditemukan mengambang dipinggir sungai yang berada di Dusun Bregoh Desa sumber Rejo kecamatan Ambulu, Selasa pagi (23/3).
Koordinator Pos SAR Basarnas Jember, Prahista Dian menjelaskan, pihaknya baru mengetahui peristiwa tersebut setelah adanya laporan dari masyarakat sekitar pukul 06.30 WIB.
"Kami langsung mendatangi TKP, mengevakuasi korban ke puskesmas Pembantu Desa Sabrang Ambulu," kata Prahista kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (23/3).
Selanjutnya, masih Prahista, dilakukan indentifikasi oleh pihak kepolisian, dengan menghadirkan pihak keluarga guna memastikan identitas korban.
"Pihak orang tua sudah memastikan, bahwa dia adalah Nengah Agus. Najah korban masih dikenali," jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Ambulu, AKP Sudaryanto membenarkan adanya penemuan santri tersebut.
Menurutnya, Korban pertama kali oleh Aldo (15) pelajar warga setempat yang hendak memancing. Dia melihat ada mayat mengambang di pinggir Sungai Mayang tepatnya di dusun Bregoh Desa Sumberejo.
"Sekitar pukul 06.15. WIB, Aldo pulang memberitau tokoh masyarakat setempat, Imam, anggota tim SAR rimba laut. Informasi tersebut, ditindaklanjuti ke Polsek Ambulu," terang Sudaryanto.
Untuk selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan Basarnas dan mengevakuasi korban. Korban dievakuasi dibawa dengan menggunakan kendaraan milik Basarnas ke puskesmas Sabrang.
"Setelah dilakukan visum, Jenazah korban dibawa Ponpes Nurussalam Desa sumber Rejo. Jenazah langsung disucikan dan disholatkan," terangnya
Ratusan santri dan warga sekitar turut mensholatkan. Setelah itu, korban langsung dibawa pulang ke rumah duka, di Pegayaman Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Sebelumnya, korban terseret arus saat berenang usai memancing di aliran sungai Mayang Dusun Krajan Desa Sumberejo kecamatan Ambulu, minggu (21/3).
Korban berasal Pegayaman Kabupaten, Buleleng Provinsi Bali. Sekitar pukul 09.00 Wib, korban bersama kedua rekannya, Arifin (16) dan Hafiz (18), pergi mancing di sekitar aliran sungai tersebut.
"Ketiganya bertemu warga yang sedang mencari pasir agar tidak bermain sungai, karena debit air tinggi dan arus deras," jelas AKP Sudaryanto.
Namun sekira pukul 09.30 WIB, korban bersama 2 rekannya pindah tempat ke sebelah utara, tepatnya timur makam Pentung Sono, Dusun Krajan Lor, Desa Sumberejo.
Ketiganya berenang hingga ke timur sungai. Namun tak lama kemudian ketiganya kembali ke barat sungai lagi dengan cara berenang.
"Kedua rekan korban (Arifin dan Hafiz) sudah sampai duluan (ke barat sungai). korban yang belum sampai, tidak kuat berenang, selanjutnya tenggelam terseret arus," beber mantan Kapolsek Sumber sari Polres Jember.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara