Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Probolinggo, Rika Aprilia Wijayanti mengatakan, saat pihaknya melakukan reses ke masyarakat, kebanyakan masyarakat justru mengusulkan fogging di daerahnya. Mengingat saat ini warga dihantui adanya Demam Berdarah Dengue atau DBD.
- Pasar Hewan di Lamongan Kembali Dibuka
- Di Mindful Festival 2022 Umat Buddha, Wali Kota Eri Ingatkan Toleransi Antar Umat Beragama
- Bacakades yang Tak Lolos Tes Tulis Geruduk Kantor DPMD Bondowoso
"Saat kami melakukan reses, usulan masyarakat ternyata malah banyak yang terkait fogging. Padahal tujuan kita lebih kepada pencegahan DBD," kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Probolinggo, Rika Aprilia Wijayanti pada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (28/1) pagi.
Menurut Rika, sebenarnya melakukan fogging terlalu sering juga tidak bagus. Berbagai alasan dibeberkannya untuk menjelaskan terkait fogging ini kepada masyarakat.
"Melakukan fogging itu kan ada persyaratan tertentu yang dipersyaratkan oleh dinas kesehatan, termasuk apakah bagaimana sebenarnya kriteria daerah yang boleh difogging atau tidak," jelasnya.
Ketua DPC Partai Nasdem Kecamatan Dringu ini mengatakan, fogging bukanlah solusi penanggulangan penyakit demam berdarah dengue atau penyebaran nyamuknya.
"Fogging itu mengandung zat yang bisa membahayakan manusia, sel-sel tubuh kita, dua puluh tahun ke depan, yang kita tidak tahu saat ini makanya tidak bisa sembarangan dilakukan," pungkasnya.
- Inspektorat Tunggu Instruksi Pusat Terkait Penghitungan Kerugian Pengadaan Bibit Pisang Senilai Rp 1,45 Miliar
- Pelantikan Pejabat di Pemkab Kediri, Mas Dhito Tekankan Pentingnya Loyalitas dan Kejujuran
- Pelaku Usaha Keluhkan Perizinan, DPRD Banyuwangi Panggil Pejabat Terkait