Kota Depok tidak perlu diisolasi total seperti di Wuhan, China. Hal ini menyusul dua orang warga Depok yang positif terjangkit virus corona setelah melakukan kontak fisik dengan warga negara Jepang.
- Citra Polri di Masyarakat Menurun, RRI Sebut Yang Melanggar Individu Bukan Lembaga
- Ikuti Petunjuk Google Maps Truk Muat Hebel Terguling di Banyuwangi
- Korban Bencana Cianjur Terus Bertambah, Relawan dan Organisasi Kesehatan Bantu Layanan Rumah Sakit
Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi mengatakan, isolasi terhadap Kota Depok belum perlu dilakukan. Isolasi cukup dilakukan secara terbatas di dekat kediaman warga.
“Saya pikir satu kota tidak perlu ya karena apapun,” tegas politisi PAN itu saat dikonfirmasi wartawan, Senin (2/3).
Terpenting, sambungnya, mereka yang terjangkit dalam pengawasan di ruang isolasi hingga mereka dinyatakan sembuh. Intan Fauzi justru mengapresiasi pemerintah yang sudah cepat tanggap dalam mendeteksi kasus ini. Artinya, Indonesia sudah punya alat mumpuni mendeteksi corona.
“Kami mendapatkan info dari RS Sulianti Saroso, siapapun yang suspek kan dilakukan pemeriksaan melalui air liur dan Indonesia sudah punya alat itu,” ujar Intan seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Pihaknya menilai pemerintah yang telah mengumumkan adanya dua orang terjangkit corona di Depok, sebagai langkah besar agar masyarakat bisa mengantisipasi merebaknya virus tersebut.
“Jadi ini keterbukaan dari pemerintah. Nah ini yang kami perlukan. Artinya keterbukaan dari pemerintah, mereka tanggap, suspek diisolasi, ya artinya itulah protokol yang dilakukan,” pungkasnya.
- Kronologi Kecelakaan Maut di Paiton Probolinggo Hingga Motor Hancur
- Dua Anggota TNI Tewas Diserang 20 Orang Bersenjata Tajam di Papua
- Hujan Deras, Banjir Melanda Sejumlah Wilayah di Jombang