Ribuan Santri Bahrul Ulum Pulang Ke Rumah, Belajar Secara Online

Ribuan santri dan santriwati Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang pulang dengan menggunakan bus yang disediakan pihak yayasan. Sebelum diberangkatkan ke kota masing-masing ribuan santri dan kendaraan terlebih dahulu disemprot dengan cairan disenfektan, Jumat (27/03/2020).


Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipatif mencegah sebaran virus Covid-19 atau virus Corona. Pemulangan ribuan santri ini bukan tanpa alasan, hal itu menyusul status darurat yang ditetapkan di Kabupaten Jombang mulai 26 Maret sampai dengan 29 Mei 2020.

Sebelum meninggalkan pesantren, ribuan santri ini dibekali edukasi tentang Covid-19 dan materi yang digunakan selama berada dirumah. Usai pembekalan di GOR Chasbulloh Said, ribuan santri berpamitan melalui jalur pintu utama, lalu disemprot cairan dan menuju bus masing-masing.

Ketua Yayasan Ponpes Bahrul Ulum, KH Wafiyul Ahdi mengatakan bahwa pemulangan santri ini dilakukan secara bertahap mulai tanggal 27 sampai dengan tanggal 29 Maret dengan tiga gelombang pemberangkatan yang   menuju ke Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat.

"Ada sekitar 7000 santri yang kembali ke kampung halaman masing-masing. Para santri ini berada dirumah mulai 27 Maret hingga 2 Juni 2020, dan selama itu mereka akan belajar secara online melalui saluran WAG (Whatshap Group)," terang Gus Wafi kepada Kantor Berita RMOLJatim didampingi Pengurus Yayasan dan Pengasuh Ribath Ponpes Bahrul Ulum.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan pemulangan santri ini sudah ada kerjasama dengan Bupati Jombang yang mengirim surat pemberitahuan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, untuk mengizinkan santri Bahrul Ulum stay penjemputan wali santri di alun-alun masing-masing Kabupaten dan Kota tersebut.

"Untuk wilayah zona merah ada penanganan khusus yakni dari Bupati Jombang meminta pada daerah berstatus zona merah agar bersedia menurunkan Dinas Kesehatannya, untuk menyemprot disenfektan, meskipun sudah disterilisasi sebelum berangkat," jelas Gus Wafi usai pemberangkatan santriwati tahap 1 bersama Neng Lailatun Nikmah di GOR Chasbulloh Said.

"Saat ini yang diberangkatkan ada 20 bus dari 90 bus yang akan memulangkan santri dan santriwati Bahrul Ulum ke daerah masing-masing. Bagi santri yang berasal dari kawasan zona merah Covid-19 seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Magetan, dipulangkan pada hari Ahad,(29_03)," imbuhnya.

"Selama dirumah nanti orang tua diintruksikan agar memberikan pembelajaran seperti di Pesantren dan akan dilakukan pembelajaran secara online pada bulan Ramadhan, sehingga para santri bisa mengikuti pengajian oleh pengasuh di Bahrul Ulum," pungkasnya.