Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menanggapi surat berkop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yang bertanda tangan Staf Khusus Presiden, Andi Taufan Garuda Putra.
- Diundang Rakor Penundaan Pemilu, Ketua KPU Balikpapan Tegaskan Ikuti Pusat Pemilu 14 Februari 2024
- Kiai Berpengaruh Pasuruan Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024
- Antisipasi Arus Balik Pemudik Ke Jakarta, Pemerintah Siapkan 21 Lokasi Tes Covid-19
Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT Mukhlis mengaku belum mengetahui perihal kerja sama dengan Amartha tersebut.
“Saya nggak update tentang info itu. Dan saya belum pernah mendengar hal itu,” ujarnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/4).
Dia juga memastikan bahwa Kementerian Desa belum meneken kerja sama Relawan Desa untuk penanganan Covid-19 dengan pihak siapapun, termasuk dengan PT. Amartha Fintek yang didirikan Andi Taufan Garuda Putra
“Kalau dilihat dari isi surat ini, sepertinya PT tersebut berkomunikasi dengan yang menandatangani surat. Kalau kerja sama (dengan Kemendes) sampai sekarang saya belum mendengar,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mukhlis juga mengaku belum membaca surat dari Andi Taufan Garuda Putra yang ditembuskan ke Kemendes PDTT. Surat ini sendiri dibuat tertanggal 1 April lalu.
“Kami belum baca tembusannya mbak,”
tandasnya.
Seperti diberitakan, surat dari Andi Taufan Garuda Putra berisi ajakan kerja
sama relawan desa melawan Covid-19. Surat ditujukan ke para camat di seluruh
Indonesia.
Dalam menindaklanjuti program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra mengaku telah menerima komitmen dari PT Amartha Mikro Fintek (“Amartha”) melalui surat tertanggal 30 Maret 2020, untuk dapat berpartisipasi dalam menjalankan program tersebut di area Jawa, Sulawesi dan Sumatera.
- Dievakuasi dari Ukraina, 80 WNI Tiba di Tanah Air
- PDIP, PPP dan Hanura Bentuk Tim Tujuh untuk Menangkan Ganjar
- Jelang Pilwali Surabaya, Politisi Golkar Ingatkan ASN Jangan Berpolitik