Selain Salahkan China, Trump Juga Lakukan Penyelidikan Virus Corona

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menyalahkan China atas meluasnya penyebaran virus corona baru (Covid-19) di dunia, terutama di negaranya.


Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Senin (27/4), Trump mengatakan China sebenarnya bisa menghentikan virus corona baru sebelum virus mematikan itu menghantam dunia. Ia juga mengungkapkan saat ini pemerintahannya sedang melakukan penyelidikan.

"Kami melakukan penyelidikan yang sangat serius. Kami tidak senang dengan China," ujar Trump seperti dimuat CNA.

"Ada banyak cara, anda dapat meminta pertanggungjawaban mereka," ungkapnya.

"Kami percaya itu bisa dihentikan pada sumbernya. Itu bisa dihentikan dengan cepat dan tidak akan menyebar ke seluruh dunia," lanjut Trump.

Akhir-akhir ini, Trump kerap memberikan kritikan tajam terhadap China atas pandemik Covid-19 yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Membahas pertanggungjawaban yang ia sebutkan, Trump kemudian ditanya apakah ia akan meminta ganti rugi pada China. Ia juga ditanya perihal editorial surat kabar Jerman yang menyebut China memiliki hutang sebesar 165 miliar dolar AS sebagai ganti rugi atas kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh virus.

"Kami berbicara tentang lebih banyak uang daripada yang dibicarakan Jerman. Ini sangat substansial," ujar Trump.

"Ini kerusakan dunia. Ini kerusakan Amerika Serikat, tetapi ini kerusakan dunia," tambahnya.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga mengatakan AS sangat percaya bahwa Beijing telah gagal melaporkan wabah secara tepat waktu dan menutupi betapa berbahayanya Covid-19.