Bupati Madiun Prihatin Popok Bayi Dibuang ke Sungai, Kaji Mbing: Ini Gara-gara Mitos, Kita Akan Carikan Solusinya

Bupati Madiun H Ahmad Dawami saat turun ke sungai dalam rangka pengecekan kesiapan menghadapi banjir/RMOLJatim
Bupati Madiun H Ahmad Dawami saat turun ke sungai dalam rangka pengecekan kesiapan menghadapi banjir/RMOLJatim

Menghadapi musim penghujan, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami beserta jajarannya melakukan pengecekan aliran sungai guna menghadapi banjir. Dengan menggunakan motor trail Bupati menyusuri aliran sungai di wilayah kabupaten Madiun, Selasa (20/10).


Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini cukup prihatin dengan tingkat disiplin masyarakat. Pasalnya saat dirinya turun meninjau aliran sungai, masih banyak ditemukan sampah yang sengaja dibuang ke sungai. Jenis sampah yang mendominasi dibuang ke sungai adalah pampers (popok bayi). 

Banyaknya masyarakat membuang pampers ke sungai dimungkinkan karena mitos yang berkembang. Mereka takut jika pampers dibakar bayinya bisa suleten. Yang demikian tersebut akan dicarikan solusi oleh Pemkab Madiun.

"Jadi giat kita hari ini itu mengecek aliran sungai untuk menghadapi banjir. Kita temukan di masyarakat terkait pembuangan sampah. Setelah saya turun di sungai ternyata sampahnya itu tetap kembali asal yakni pampers. Kalau pampers ini hubungannya kembali dengan mitos kalau di Madiun. Jadi kalau bakar-bakar pampers. Mitosnya bisa suleten atau sakit. Yaitu kita akan carikan solusinya dan akan dicarikan oleh LH dan yang terpenting masyarakatnya juga harus disiplin," terang Bupati.

Bupati juga menambahkan pihaknya akan membuat regulasi tentang kedisiplinan masyarakat. Bahwasanya sungai itu bukan tempat sampah. Dan dalam waktu dekat Bupati akan mengeluarkan surat edaran tentang kerja bakti bersama membersihkan sungai secara bersama-sama.

"Sebentar lagi kita buatkan regulasi tentang kedisiplinan masyarakat. Serta mengedukasi bahwa sungai bukan tempat sampah. Sebentar lagi akan ada surat edaran tentang kerja bakti bersama membersihkan sungai. Baik sungai besar, kecil ataupun saluran-saluran air yang berpotensi menimbulkan banjir. Hal ini sebagai bentuk antisipasi mendekati musim penghujan," pungkasnya.