Prabowo Diam Demi Kepentingan Besar, Apakah Soal Pilpres 2024? 

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun/Net
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun/Net

Pakar hukum tata negara, Refly Harun mempertanyakan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang tengah menahan diri demi kepentingan besar.


"Apa kepentingan yang lebih besar itu? Apakah memenangkan Gerindra di 2024, atau memenangkan Prabowo di Pilpres 2024?" kata Refly Harun di Channel YouTubenya seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/2).

Bila alasan kepentingan besarnya benar soal Pemilu 2024, maka misteri kepentingan besar yang dimaksud Prabowo masih akan memerlukan jalan yang panjang.

"Gerindra menang atau Prabowo menang, sama saja, masih berupa batu loncatan untuk hal yang lebih hakiki," lanjut Refly Harun.

Hakiki yang ia maksud yakni sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bila berbicara soal keadilan, kata dia, maka keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kalau bicara perlindungan, ya perlindungan terhadap segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," tegasnya.

Di sisi lain, ia heran dengan sikap Prabowo dan Gerindra yang seakan diam meski telah masuk pemerintahan. Sikap diamnya itu tak sejalan dengan posisi Gerindra sebagai partai terbesar kedua secara perolehan suara di Pemilu 2019 lalu.

"(Gerindra) Nomor dua saja keep silent, diam, apalagi nomor buncit, apalagi partai-partai oposisi," tandasnya.