Gelar Perkemahan di Masa Pandemi, Pramuka Jatim Jadi Yang Pertama Se-Asia

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil/Ist
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil/Ist

Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jatim, berencana menggelar perkemahan di masa pandemi Covid-19 yang diberi nama Perkemahan Sehat Era Pandemi (Persemi).


"Ini perkemahan yang pertama (saat pandemi) di Indonesia dan Asia," terang Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil usai rapat koordinasi dengan pimpinan ketua Kwarcab Gerakan Pramuka se-Jatim di Surabaya, Selasa (23/3).

Persemi, tutur Arum, akan digelar di Kabupaten Jember pada 27-28 Maret 2021 dan dijadwalkan dibuka Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Diikuti sekitar 250 peserta, termasuk di dalamnya pelatih dan pengurus Kwarcab se-Jatim.

Menurut Arum, area perkemahan cukup lapang karena luasnya mencapai 54 hektare dan tertutup oleh pagar, sehingga aman dari kerumunan warga. Selain itu ada sarana prasarana memadai, seperti listrik dan keamanan lingkungan.

"Kalau ini bisa diterapkan, bukan hanya untuk proses pendidikan di Pramuka, tapi ini juga nanti di dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah," katanya.

Terlebih, papar Arum, selama pandemi anak-anak lebih banyak melakukan segala kegiatan di dalam rumah. Padahal kegiatan di luar rumah sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.

Sehingga, melalui gagasan Persemi tersebut anak-anak diharapkan bisa kembali melakukan aktivitas di luar ruangan dengan tetap aman karena mengedepankan protokol kesehatan.

"Nah Pramuka mencoba untuk bagaimana cara pendidikan dijalankan. Tidak harus di dalam ruangan, tapi face to face sesamanya harus dijalankan, tidak mungkin terus-terusan secara virtual," kata Arum.

"Virtual hanya sesaat dalam proses transisi, tapi perlu adaptasi sampai menemukan format. Nah, format inilah yang kita coba," sambungnya.

Jadi, tandas Arum, Persemi akan menjadi percontohan kegiatan perkemahan di masa pandemi. Isi kegiatannya tentang tutorial pelaksanaan berkemah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Ada tutorialnya di situ, tenda dibangun, tutorial bertemu, bagaimana cara berinteraksi, bagaimana caranya kalau mau makan, MCK-nya, dan seterusnya," jelasnya.

Jika Persemi yang digagas Kwarda Jatim tersebut berjalan sukses, Arum berharap bisa bisa diadaptasi secara nasional.