Situbondo Berkeinginan Bangun Terminal Peti Kemas, Empat Tempat Masuk Nominasi

Pelabuhan tradisional Kalbut masuk nominasi, rencana pembangunan pelabuhan terminal peti kemas/ RMOLJatim
Pelabuhan tradisional Kalbut masuk nominasi, rencana pembangunan pelabuhan terminal peti kemas/ RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo berkeinginan keras untuk memiliki terminal peti kemas, karena secara geografis Situbondo berada di pantai utara pulau Jawa dan cukup layak.


Keinginan keras pemerintah ini disampaikan Bupati Karna Suswandi, usai menggelar rapat dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, serta Dinas Perhubungan setempat, Kamis (27/5).

"Memadukan konsep antara Dishub dan KSOP yang ada di Situbondo, sehingga kedepannya nanti tidak hanya menempatkan seperti yang sudah terjadi sebelumnya (rencana terminal peti kemas). Setelah dibuat, ternyata tidak bisa digunakan," ujar Karna kepada Kantor Berita RMOLJatim, usai rapat.

Masih menurut Karna, kajian matang sangat diperlukan untuk menetukan tempat paling strategis yang akan dipilih untuk dijadikan pelabuhan peti kemas nantinya. 

Disinggung perkiraan realisasi atas rencana itu, pria asal Desa Curahtatal, Arjasa ini meminta awak media untuk tidak terburu-buru menanyakan hal itu. Sebab, dirinya tidak mau rencana pembangunan terminal peti kemas gagal total.

"Wah belum lah ini kan baru dikaji, dari hasil kajian itu nantinya baru kami tentukan seperti apa. Ini baru mau dikaji kok," tuturnya lagi 

Lebih lanjut dirinya memaparkan, jika dalam diskusi yabg digelar, membahas empat titik lokasi yang dinilai masuk nominasi pembangunan. Diantaranya pelabuhan nelayan Besuki, Panarukan, pelabuhan tradisional Kalbut, serta pelabuhan Jangkar, yang selama ini memang dipakai untuk pelayaran kapal feri.

Sementara itu, Andy Amran Kepala KSOP Kelas IV Panarukan, membeberkan jika rencana pembangunan itu dinilai cukup baik, utamanya menyangkut perkembangan ekonomi. Apalagi, beberapa laut di Situbondo dinilai memiliki potensi untuk dibabgun pelabuhan berkaliber terminal peti kemas.

"Pada prinsipnya kami mendukung Pemkab Situbondo, untuk pertumbuhan perekonomian di Situbondo maupun terlibat secara nasional. Intinya kami mendukung kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi," beber Andy lagi.

Masih menurut Andy Arman, keterlibatan KSOP hanya memberikan dukungan. Sementara persoalan anggaran pembangunan, dan rencana lainnya menjadi kewenangan pemerintah setempat.

"Untuk ide terminal peti kemas itu dari beliaunya (Bupati Situbondo), kami mendukung. Secara teknis itu sementara Kalbut dan Jangkar, tetapi yang terpenting Situbondo ini sangat potensi dibangun palabuhan yang juga memiliki terminal bongkar peti kemas," beber Andy lagi.

Informasi lain yang dihimpun, dalam waktu dekat rencananya Pemkab bersama KSOP akan melakukan kajian lapangan atau survey. Ada dua tempat yang akan didahulukan untuk dikaji, yaitu Pelabuhan Kalbut dan Jangkar.