Pemuda Pusura Sesalkan Insiden di Pos Penyekatan Suramadu, Polisi Harus Tindak Tegas

Ketua Pemuda Pusura, Hoslih Abdullah/RMOLJatim
Ketua Pemuda Pusura, Hoslih Abdullah/RMOLJatim

Insiden ngamuknya sejumlah warga hingga memporak-porandakan fasilitas di pos penyekatan jembatan Suramadu pintu masuk Surabaya sangat disesalkan oleh Ketua Pemuda Pusura, Hoslih Abdullah.


"Sebagai warga Surabaya yang orang Madura prihatinlah atas kejadian tadi pagi itu sangat menyesalkan sampai kejadian seperti itu dan baru pertama ya di indonesia. Perusakan kalau benar seperti di video yang beredar," kata Hoslih Abdullah dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (18/6).

Nah agar kejadian tersebut tak terulang lagi sehingga membuat masyarakat lain yang berada di Surabaya turut prihatin, maka Cak Dullah sapaan Ketua Pemuda Pusura ini berharap agar pemerintah menambah jumlah personil yang ada di pos penyekatan Suramadu.

"Sangat memprihatinkan, mudah-mudahan tidak terulang kembali. Kemudian, mungkin juga tenaga nakes yang di sana barangkali ditambah dan aparat keamanan juga, TNI Polri dan pihak berwenang," sarannya.

Meski begitu, Cak Dullah menganggap bila insiden tersebut tak bisa dianggap seperti angin lalu.

Ia berharap agar pihak berwenang segera mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

"Kalau sudah pengrusakan sudah menunjukkan kriminalitas lah kalau pengrusakan harus di tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.

Seperti diketahui sejumlah warga mengamuk di pos penyekatan jembatan Suramadu di pintu masuk Kota Surabaya, Jum'at (18/6) dini hari.

Mereka memporak-porandakan sejumlah fasilitas yang dipakai melayani swab antigen terhadap pengendara yang terjaring di pos penyekatan.

Dalam video itu, tampak sejumlah warga berebut mengambil identitasnya berupa KTP yang ada di meja.

Tampak pula petugas keamanan sibuk menenangkan warga yang mengamuk sambil membanting meja maupun kursi hingga sejumlah berkas berhamburan.

Sedangkan petugas dari tenaga kesehatan (nakes) yang mengenakan alat pelindung diri (APD) memilih berhamburan menyelamatkan diri.