Cerita Polisi Dan TNI Bikin Hidroponik, Hasil Panen Dibagikan Ke Warga Isoman

Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Nologaten saat memanen sayuran hidroponik/RMOLJatim
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Nologaten saat memanen sayuran hidroponik/RMOLJatim

Ada berbagai cara dilakukan untuk membantu warga yang isolasi mandiri (isoman). Seperti yang dilakukan Bhabinsa dan Bhabinkantibmas Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo. 


Mereka memilih program inovasi ketahanan dapur. Mereka menanam sayuran secara hidroponik di halaman Kelurahan Nologaten, di Jalan Tangkuban Perahu. 

"Hasilnya kami bagikan kepada warga yang isolasi mandiri. Mereka, kan diharuskan di rumah. Makanya kami stok," ujar Bhabinkamtibmas Nologaten, Aipda Agestya Widiatmoko, saat ditemui Kantor Berita RMOLJatim  di Kelurahan Nologaten, Jalan Tangkuban Perahu, Jumat (9/7). 

Panen pertama juga didedikasikan kepada warga yang memerlukan. Baik itu sayur maupun ikan lele. 

"Kita berikan ke warga yang isoman, di Nologaten ada 4 rumah yang sedang isoman, kemarin kami beri sayur dan ikan lele 8 kilogram," imbuh Ages. 

Sekaligus, kata dia, memberikan edukasi kepada masyarakat. Bahwa saat pandemi bisa jadi alternatif hiburan. Bertanam di lahan terbatas. 

"Yang dipilih ya yang mudah dan cepat panen. Contohnya bayam, pakcoy, sawi. Juga bisa lele yang bisa dijadikan lauk, " kata Ages.

Dia mengaku jika media tanam merupakan hasil swadaya masyarakat. Memanfaatkan bahan bekas. Sebut saja botol air mineral bekas, terpal dan triplek . 

"Memanfaatkan ember atau media kolam terpal bisa menanam sayur secara hidroponik," terang Ages. 

Semetara, Anggota Bhabinsa Sertu Vandik Tristiantoro mengimbau masyarakat agar patuh 5M di angka COVID-19 yang meninggi. 

"Imbauannya agar masyarakat mematuhi 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan," pungkasnya.