Seluruh OPD Di Bondowoso WFH, Sekolah Kembali Daring

Salah satu OPD yang terapkan WFH/Ist
Salah satu OPD yang terapkan WFH/Ist

Kerja dari rumah untuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di kabupaten Bondowoso mulai dilakukan mulai hari ini, Senin (12/7).


Namun, kerja dari rumah atau biasa di sebut work from home (WFH) tidak berlaku untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, RSUD dr. Koesnadi, serta Puskesmas.

Pj Sekretaris Daerah, Soekaryo, dikonfirmasi menerangkan bahwa sejumlah OPD tidak melaksanakan WFH karena tergolong OPD kategori kritikal.

"BPBD, Dinkes dan puskesmas adalah sektor kritikal itu," ujarnya saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim.

Ia melanjutkan bahwa pada penerapan WFH ini pihaknya menggunakan sistem masuk kerja dengan perbandingan  75 : 25  persen. 

Artinya, 75 persen WFH. Sisanya bekerja di kantor. 

"Selama diberlakukan sistem kerja WFH, PNS yang sedang WFH  wajib untuk mengefektifkan  penyelesaian tugasnya dan dilarang beraktifitas di luar rumah," tutur Soekaryo sebagaimana dalam SE Bupati nomer 800/321/430/2021.

Soekaryo menjabarkan, ini dilakukan mengingat saat ini sedang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Sehingga, mengurangi mobilitas, yang ujungnya bisa turut menurunkan angka kasus positif Covid-19.

"Tujuannya untuk memutus rantai penularan Covid-19," ungkapnya. 

Di lokasi berbeda, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, bahwa pembelajaran di sekolah pada tahun ajaran baru ini kembali diberlakukan secara daring atau dalam jaringan. 

Tak kecuali untuk masa pengenalan sekolah yang biasanya dijalani oleh para pelajar yang baru masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

"Sampai situasinya memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran tatap muka. Sambil menunggu kebijakan lebih lanjut," urainya. 

Ia pun mengaku bahwa bahwa pihaknya sendiri akan masih tak tahu pasti kemungkinan nantinya setelah PPKM darurat berakhir akan kembali dilakukan pembelajaran tatap muka. 

Karena, kembali melihat kondisi pandemi Covid-19. Mengingat, keselamatan masyarakat adalah hal yang utama. 

"Keselamatan masyarakat yang utama," pungkasnya.