Waspadai Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19, Sudirman Said: Percepat Vaksinasi

Sudirman Said/Net
Sudirman Said/Net

Meski kasus Covid-19 terus melandai, namun pemerintah maupun masyarakat perlu mewaspadai ancaman terjadinya gelombang ketiga. 


Sudirman Said memaparkan ada tiga hal yang bisa menjadi kontrol pemerintah dalam mengantisipasi munculnya gelombang ketiga. Tida hal itu adalah protokol kesehatan secara ketat, efektivitas 3T (testing, traccing, dan treatment) dan pembatasan interaksi masyarakat.

Sedangkan mutasi virus, lanjut Sudirman, adalah sesuatu yang tidak dapat dikontrol oleh siapapun.

Dijelaskan Sudirman, gelombang ketiga bisa menjadi ancaman karena tingkat vaksinasi yang rendah. Termasuk sikap masyarakt yang menolak terhadap pandemi Covid-19

"Indonesia adalah negara yang aktif dalam aktivitas sehingga dibutuhkan kesadaran untuk vaksinasi sehingga tubuh menjadi kebal setelah mendapatkan vaksin,” ujar Sudirman dalam Forum Solidaritas Kemanusian (FSK) secara virtual, Minggu (26/9).

Acara bertemakan tentang "Gelombang Ketiga Pandemi: Memperkuat Kewaspadaan, Meningkatkan Kesadaran Warga” dihadiri beberapa narasumber, diantaranya: Jurnalis senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo, Ketua IDI DKI Jakarta, Efmansyah Iken Lubis, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Bertha Jean Que, dan James Cook University Australia Hera Oktadiana.

Dalam acara tersebut semua narasumber sepakat bahwa penegakan kedisiplinan protokol kesehatan harus diimbangi juga dengan percepatan vaksinasi.

Sudirman juga menjelaskan, perlu ada komitmen dan konsekuensi dalam kebijakan.

Selain itu, informasi yang akurat dan terpercaya dapat menekan potensi gelombang tiga.

“Butuh adanya perbaikan attitude pemerintah dalam mengatasi situasi dan penting adanya edukasi kepada publik dan dukungan fasilitator vaksin untuk mempercepat proses vaksinasi,” demikian Sudirman seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.