R-APBD Tahun 2022 Turun Rp 39 M, Bupati Hendy: Tidak Berpengaruh ke Kualitas dan Kuantitas Pembangunan

Bupati Hendy Siswanto saat menyampaikan nota pengantar R-APBD 2022 dalam sidang paripurna DPRD Jember/RMOLJatim
Bupati Hendy Siswanto saat menyampaikan nota pengantar R-APBD 2022 dalam sidang paripurna DPRD Jember/RMOLJatim

Rencana Anggaran Belanja Daerah (R-APBD) dalam Rancangan APBD Kabupaten Jember tahun 2022 mengalami penurunan sebesar Rp 39,05 miliar atau 0,001 persen dibandingkan dengan APBD tahun 2021 lalu. APBD awal tahun 2021 sebesar Rp. 4,44 triliun, turun menjadi Rp. 4,39 triliun. 


Demikian disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto saat membacakan nota pengantar R-APBD Kabupaten Jember tahun anggaran 2022 dalam ruang sidang paripurna DPRD Jember, Senin siang (8/11).

"Penurunan ini tidak akan berpengaruh pada kuantitas dan kualitas pembangunan di Kabupaten Jember tetap sama. Penurunan karena dananya pindah ke pusat, yang biasanya dananya ditransfer ke daerah, sekarang ditarik ke pusat," kata Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Berikut penurunan dan kenaikan pada beberapa pos yang disampaikan Bupati Hendy Siswanto. Diantaranya:

1. Belanja Operasi, mengalami Penurunan sebesar Rp. 229,16 miliar (minus 7 persen) yaitu dari Rp  3,22 Triliun, menjadi  Rp. 2,99 Triliun;

2. Belanja Modal, mengalami kenaikan sebesar Rp. 197,81 miliar (29 persen) yaitu dari Rp. 681,32 miliar menjadi  Rp. 879,1 miliar;

3. Belanja Tidak Terduga (BTT), mengalami Kenaikan sebesar Rp. 23,39 miliar (111 persen)  yaitu dari Rp. 21,00 miliar, menjadi Rp. 44,39 miliar rupiah;

4. Belanja Transfer, mengalami Penurunan sebesar Rp. 43,09 milyar (minus 8 persen) yaitu dari 525,08 miliar rupiah menjadi 481,99 miliar rupiah.; dan

5. Rencana Pembiayaan Daerah pada APBD tahun 2022 sebesar 586,48 miliar rupiah atau mengalami penurunan sebesar Rp. 153,52 miliar (minus 20,67 persen) dari semula sebesar740 miliar rupiah.

Dijelaskan Bupati Hendy, R-APBD tahun 2022 ini telah sesuai dengan visi, misi dan 7 program yang menjadi prioritasnya, dengan berprinsip pada sinergi dan akselarasi membangun Jember. 

Menurutnya, dengan tidak mengurangi urgensi dan kebutuhan sektor pembangunan lainnya di Kabupaten Jember, maka penganggaran pada sektor-sektor prioritas daerah lainnya telah dialokasikan berdasarkan kemampuan keuangan daerah.

"Nelayan dan petani akan diikutsertakan dalam Asuransi Jamsostek (jaminan sosial Ketenagakerjaan), ada 5 ribu orang nelayan, 10 ribu petani, tidak semuanya, dilakukan sesuai kemampuan keuangan daerah," pungkas Bupati Hendy. 

Adapun 7 program prioritas Bupati Hendy dalam R-APBD tahun 2022 tersebut, diantaranya:

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM dan pertanian;2

2.  Mendorong konektivitas antar wilayah untuk pemerataan pembangunan dan mengurangi kemiskinan;

3. Meningkatkan pembangunan SDM;

4. Mendorong pariwisata yang berbasis kearifan lokal dan kelestarian budaya;

5. Memperkuat layanan infrastruktur untuk mendorong perekonomian daerah;

6. Menjaga keberlangsungan lingkungan dan meningkatkan ketahanan bencana daerah,; dan 

7. Membangun tata kelola pemerintahan yang baik berbasis teknologi.