Turun ke Pelosok Desa, Ahmad Iwan Zunaih Minta Pemerintah Selesaikan Masalah Banjir

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Anggota DPRD Jawa Timur Ahmad Iwan Zunaih sengaja memilih reses I Tahun 2022 di wilayah pinggiran Lamongan dan Gresik. 


Politikus Partai NasDem itu ingin mendekatkan diri dengan masyarakat di pedesaan. 

"Kami menarik aspirasi itu pasti, tapi kami lebih banyak juga kita lakukan edukasi. Bagaimana relasi sesungguhnya yang kami bangun antara masyarakat dengan wakilnya, wakilnya dengan masyarakat," ujarnya, Selasa 3 Februari 2022. 

Gus Iwan menilai, penting untuk membangun keterikatan antara wakil rakyat dengan masyarakat yang diwakilinya. Dia berharap, dengan begitu semakin banyak manfaat yang bisa dirasakan. 

Pada reses kali ini, anggota komisi B DPRD Jawa Timur itu mengaku mendapat beberapa keluhan. 

Pertama soal banjir, Gus Iwan menyebut banyak sawah yang terendam. Khususnya di daerah Lamongan Utara dan Gresik yang dekat dengan Sungai Bengawan Solo. 

"Pendampingan kebangkitan ekonomi masyarakat itu harus benar-benar diperhatikan. Karena masyarakat desa itu rata-rata petani saat ini, dan lahan pertanian saat ini kondisi musim banyak yang kebanjiran," ungkapnya. 

Ia pun menyarankan Pemprov turun langsung menunjukkan langkah kongkrit kepada masyarakat. "Sekarang banjirnya parah banget. Itu sangat menjadi keresahan masyarakat. Apalagi pandemi belum pulih, kena serangan harus ada langkah kongkrit pemerintah provinsi khususnya," bebernya. 

Selain pertanian, Gus Iwan mengaku juga mendapat keluhan soal pendidikan. Berkurangnya bantuan kepada madrasah dan taman pendidikan Alquran dikeluhkan masyarakat. 

"Kami juga belum tahu secara pasti, karena masyarakat menyampaikannya secara umum saja, apakah itu kewenangannya kabupatan atau apa. Tapi yang pasti banyak sekali dari tenaga pendidik khususnya tenaga pendidik di lembaga Islam atau madrasah ini kurang," ungkapnya. 

Gus Iwan berharap pemerintah memperhatikan lembaga pendidikan keagamaan. Karena bagaimanapun posisinya sama pentingnya untuk menciptakan generasi muda yang berakhlak.