Masyarakat diimbau tetap tenang dalam menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron yang kini membuat angka kasus aktif di Indonesia meningkat drastis.
- Partai-partai Seakan Mengisolasi PDIP, Padahal Puan Elektabilitasnya Terus Naik
- Bagi Puan Maharani, Pemilu 2024 adalah Alat Demokrasi Berkualitas dalam Menyuarakan Kehendak Rakyat
- Ingatkan Tragedi '98, Prof. Hermawan Sulistyo Heran: Penculiknya Jadi Jendral, Komandannya Malah Jadi Menteri
Namun demikian, anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo mengingatkan, sikap tenang tersebut bukan berarti mengendurkan kewaspadaan.
"Jangan keliru, varian Omicron masih berbahaya terutama bagi mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan yang belum divaksin," kata Rahmad, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/2).
Di sisi lain, Rahmad Handoyo mendukung langkah Presiden Joko Widodo untuk melakukan evaluasi level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Hal ini mengingat adanya lonjakan kasus Covid-19. Catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada penambahan 32.211 kasus pada Jumat kemarin. Jumlah kasus harian ini naik lebih dari 100 kali dibandingkan dengan 3 Januari dengan 265 kasus.
Tidak hanya itu, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini pun meminta pemerintah kembali menggencarkan gerakan perilaku hidup sehat di tengah pandemi Covid-19.
"Potensi penularan virus Corona ini disebut begitu terbuka terutama di tempat-tempat publik. Masyarakat perlu menahan diri untuk tidak melakukan kerumunan," tandasnya.
- Rombongan PPP Kunjungi IKN Nusantara, Ada Apa?
- Ini Alasan Haikal Hassan Mundur dari Kepengurusan PA 212
- DPR Setuju Jokowi Segera Terbitkan Perppu Pemilu Soal DOB Papua dan IKN