Masuknya PAN ke Kabinet Berpotensi Membuat Koalisi Jokowi Retak

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan/Net
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan/Net

Setelah sekian lama digantung pemerintah, Partai Amanat Nasional kini dikabarkan akan segera masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf dalam waktu dekat.


Kabar tersebut disampaikan politisi PKB, Luqman Hakim yang menyebut PAN akan mendapat satu kursi menteri dan wakil menteri pada reshuffle akhir Maret ini.

Merespons kabar tersebut, pengamat politik Jamiluddin Ritonga justru menilai masuknya partai pimpinan Zulkifli Hasan itu berpotensi membuat koalisi pemerintah retak.

"Masuknya PAN ke kabinet dapat memicu keretakan di kabinet Jokowi itu sendiri. Sebab, PAN tidak berkeringat (memenangkan Jokowi-Maruf), dan karenanya tidak layak masuk kabinet,” kata Jamiluddin dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/3).

Dari sisi PAN, Jamiluddin juga berpandangan masuk ke koalisi pemerintahan justru akan merugikan partai berlambang matahari putih.

"Kalau PAN masuk kabinet Jokowi-Maruf akan lebih banyak ruginya dibanding di luar kabinet. Elektabilitas PAN akan makin merosot karena pemerintahan Jokowi tidak sekuat sebelumnya," tutupnya.