Percepatan Turunkan Stunting, Wakil Bupati Malang: Ini Agenda Pembangunan Nasional

Wakil Bupati Malang, H. Didik Gatot Subroto saat ikuti Focus Group Discussion Koordinasi Analisa Percepatan Penurunan Stunting via zoom meeting/Ist
Wakil Bupati Malang, H. Didik Gatot Subroto saat ikuti Focus Group Discussion Koordinasi Analisa Percepatan Penurunan Stunting via zoom meeting/Ist

Mempercepat menurunkan angka stunting di Kabupaten Malang, Wakil Bupati Malang, H Didik Gatot Subroto menyampaikan, bahwa persoalan tersebut harus segera dituntaskan dan telah menjadi agenda pembangunan nasional.


Kabupaten Malang menjadi salah satu Kabupaten yang mendapat prioritas dari 100 Kabupaten/Kota di Indonesia.

Demikian disampaikan Didik Gatot Subroto saat mengikuti Focus Group Discussion Koordinasi Analisa Situasi Percepatan Penurunan Stunting via zoom meeting di Ruang Kerja Kertanegara, Jumat (15/04).

"Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Sehingga mengakibatkan kemampuan belajar dan mental anak menjadi dibawah rata-rata, serta berdampak pada prestasi mereka, oleh sebab itu kami sangat concern dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting, terutama pada anak stunting yang disertai status gizi buruk dan gizi kurang," ujar H Didik.

Selain itu, H Didik Gatot Subroto menekankan, bahwa kebijakan dan strategi pencegahan serta penanganan stunting difokuskan pada intervensi spesifik dan sensitif. Secara khusus, penanganan di sektor kesehatan, sasaran dan strategi intervensinya disesuaikan menurut siklus kehidupan. 

"Intervensi bisa dimulai dari remaja dengan membangun pola hidup dan kesadaran menjaga kesehatan reproduksi. Jadi, saat memasuki masa kehamilan, intervensi dilakukan dengan mengutamakan kualitas dan kuantitas cakupan Pemeriksaan Kesehatan Ibu Bersalin. Berikutnya dilakukan kepada kelompok sasaran bayi hingga anak usia 2 tahun sampai balita, dengan melakukan upaya promotif dan preventif," tandasnya. 

Bahkan Ia juga menegaskan, bahwa upaya intervensi ini telah menunjukkan progres yang positif, dimana kejadian stunting di Kabupaten Malang berdasarkan pengukuran pada Bulan Timbang Februari 2021, mengalami penurunan 1% dari tahun sebelumnya. 

"Pemerintah Kabupaten Malang tentunya akan terus melakukan akselerasi, agar angka stunting dapat semakin ditekan, melalui strategi lanjutan yang saling terkait dan sinergis dengan berbagai program lintas bidang, termasuk menjalin kerjasama sekaligus kolaborasi dengan akademisi," beber H Didik Gatot Subroto. 

Dengan adanya kolaborasi, lanjut H Didik, pihaknya optimis penanggulangan stunting di Kabupaten Malang akan lebih optimal, dan penurunan angka stunting yang signifikan. 

"Kami optimis apabila sinergi dan kolaborasi ini dapat diupayakan bersama, upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Malang akan lebih optimal, dan penurunan angka stunting yang signifikan. Selain itu, akan terwujud melalui kesempatan FGD yang dapat terjalin pola koordinasi yang positif dari semua pihak, akan memperkuat dan meningkatkan upaya penanganan serta percepatan stunting," pungkasnya.