Hasil survei Indikator Politik Indonesia, menyatakan bahwa tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo di bulan Mei menurun ke angka 58 persen. Data survei pada April lalu tingkat kepuasan pada pemerintahan Jokowi masih di angka 64,1 persen.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?
Merespons hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa Pemerintah harus lebih fokus untuk melakukan pemulihan ekonomi.
Pria yang juga Koordinator Jurubicara Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa temuan Indikator ini harus menjadi alarm serius bagi pemerintah. Selain itu, Presiden Jokowi harus melakukan evaluasi menyeluruh.
"Sudah bisa diduga, karena pemerintah gagal mengendallikan kenaikan harga sembako dalam beberapa bulan terakhir. Tidak ada kebijakan yang efektif. Terakhir, pelarangan ekspor minyak sawit, malah menimbulkan masalah baru dan membuat banyak rakyat kecil kehilangan pendapatan," demikian kata Herzaky seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/5).
Dalam pandangan Demokrat, Herzaky mengatakan bahwa kondisi demokrasi Indonesia yang terus mengalami regresi. Imbasnya, membuat semakin banyak warga yang tidak berani menyuarakan pendapat di muka publik.
Dalam kondisi seperti itu, Herzaky menyebutkan bahwa Pemerintah malah menaikkan berbagai kebutuhan penting lainnya bagi rakyat, seperti gas, bahan bakar minyak, dan pajak, yang semakin membebani rakyat yang sedang sulit kondisinya.
"Perlu komitmen lebih serius untuk atasi pengangguran dan kemiskinan, sebagai dampak pandemi selama dua tahun ini. Rakyat sudah lama menderita," pungkasnya.
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- Santunan Anak Yatim IKAPTK Jatim, Adhy Karyono: Wujud Solidaritas dan Kebersamaan ASN Jatim
- Demokrat Berharap Khofifah-Emil Lanjut Dua Periode