Protes warga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep soal jalan rusak menuju tiga wisata telah mendapat respon positif. Perbaikan sementara langsung dilakukan.
- Menyibak Data Menuai Tawa Politisasi Bansos PKH Sumenep
- Kenang Kiprah Homaidy Ch, Lesbumi NU Sumenep Luncurkan Buku Lelaki Hutan
- Didukung Penuh Achmad Badrut Tamam, PSI di Sumenep Berikan Bantuan kepada Komunitas Nelayan di Pulau Talango
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binamarga Sumenep telah memanggil Kepala Desa (Kades) Jangkong, Kades Legung Barat serta Camat Batang-Batang, untuk membicarakan mengenai jalan tersebut, pada (17/5) lalu.
Dalam pertemuan tersebut disepakti bahwa jalan menuju tiga wisata itu akan diperbaiki sementara dan akan dianggarkan tahun depan untuk perbaikan permanen.
Pemerintah Desa (Pemdes) jangkong memberi apresiasi terhadap respon Pemkab Sumenep. "Jalan yang rusak kurun waktu 3 tahun alhamdulillah sudah direspon baik kemarin oleh kepala Dinas Bina Marga," ujar Kepala Desa Jangkong Arif Santoso, Rabu (1/6).
BACA: Masyarakat Sumenep Mengeluh Jalan Rusak Parah, Bupati Fauzi Pamerkan Mobil Dinas Baru
Arif berharap, pemerintah setempat dan daerah terus bersinergi dalam rangka menciptakan pembangunan yang mampu mensejahterakan masyarakat.
Menurutnya, perbaikan jalan tersebut akan membuat aktivitas masyarakat sekitar kembali normal ketika akan ke pasar dan mengantat anak-anaknya sekolah.
"Meskipun jalan tersebut nantinya sudah membaik, masyarakat harus tetap pelan-pelan mengendarai kendaraannya dan mengedepankan keselamatan".
Arif mengungkapa rasa terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat dan pemuda yang sudah berjuang keras menyuarakan perbaikan infrastruktur jalan itu.
"Saya ucapakan terimkasih, perbaikan jalan penghubung Desa Legung Barat menuju Desa Jangkong sekaligus akses pendidikan, pariwisata dan akses usaha/bisnis masyarakat akan segera terealisasi meskipun hanya perbaikan sementara waktu," ucapnya.
BACA JUGA: Akses Jalan Menuju Tiga Wisata di Sumenep Rusak Parah, Warga Protes dengan Tanami Pohon Pisang
Sementara Camat Batang-Batang Mujib mengimbau, masyarakat diminta melakukan protes dengan adat ketimuran ketika memprotes pemerintah. "Kalau dengan cara halus bisa dilakukan kenapa harus dengan cara kasar," katanya.
Ia menegaskan, kini pihaknya telah menunggu pengadaan material jalan dengan permohonan bantuan kepada Kades setempat untuk mempercepat pengerjaan.
Berdasar pengakuan anggota Reformasi Melawan (ALARM) Thoifur mengatakan, Dinas PU Bina Marga telah meminta anak buahnya untuk melakukan pengukuran jalan yang rusak itu.
Kata Thoifur, hal itu disampaikan saat mereka melakukan audiensi (19/05) kemarin.
"Katanya hanya akan dilakukan perbaikan sementara, karena keterbatasan anggaran di 2022 ini. Tapi mereka berjanji akan melakukan perbaikan permanen segera memasukkan usulan anggaran pada PAK 2022 ini," jelasnya.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat