Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep bekerjasama dengan PR GP Ansor Prancak meluncurkan buku "TU(M)BUH: Lelaki Hutan, Cermin Tua dan Mantra Bumi."
- Arum Sabil Desak Menteri Nadiem Cabut Kebijakan Tak Wajibkan Ekskul Pramuka
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
Peluncuran itu berlangsung di gudang PR Daun Sutra, Prancak, pada Senin (11/3/2024) lalu. Peluncuran buku tersebut dalam rangka mengenang kiprah dan perjuangan Kiai Homaidy Ch dalam merawat seni, budaya, dan ekologi.
Ketua Lesbumi PCNU Sumenep Khairul Umam mengatakan, pemilihan tempat acara di Desa Prancak karena akhir-akhir masa hidup Homaidy Ch banyak berkiprah di bidang ekologi yaitu di kebun Assalam Desa Prancak.
"Termasuk membuat sekolah alam agar generasi muda tidak lupa akan fungsi, dan manfaat dari alam," kata Khairul Umam, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (15/3/2024).
Acara dibuka dengan sesi seremonial dan tahlil bersama, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan buku tersebut secara simbolis oleh ketua Lesbumi PCNU Sumenep kepada istri Almarhum Kiai Homaidi Ch, Nyai Mus'idah.
Dalam kesempatan itu juga, digelar diskusi buku "TU(M)BUH: Lelaki Hutan, Cermin Tua dan Mantra Bumi" yang diisi oleh Mahendra Cipta, dan Sipulan K Langka.
Mahendra menyebutkan, bahwa Homaidy Ch memiliki gagasan-gagasan yang visioner. Hal itu terlihat dari perjuangan dan kiprahnya dalam bidang seni, kebudayaan, dan ekologi.
"Perjuangan beliau sangat besar dan dirasakan oleh masyarakat secara umum," kata Mahendra.
Sementara itu, dalam buku tersebut Kiai M Faizi berkomentar bahwa Homaidy Ch termasuk salah satu orang yang menggagas Temu Penyair se-Madura pada 1992.
"Karena mengingat waktu itu cukup terbilang langka untuk di wilayah Madura," tulisnya.
Kiai Homaidy Ch yang merupakan mantan ketua Lesbumi PCNU Sumenep dikenal sebagai seniman, aktivis lingkungan yang sederhana dan bersahaja. Ia wafat pada Selasa, 27 Juni 2023.
- Arum Sabil Desak Menteri Nadiem Cabut Kebijakan Tak Wajibkan Ekskul Pramuka
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12