Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya melakukan surveilance, khususnya organisme pengganggu tanaman karantina (OPTK) pada tanaman di wilayah Kabupaten Ngawi.
- Angka Kematian Juni-Juli Capai 697 Orang Akibat Covid-19, Alasan Pemkot Surabaya Bikin Peti Jenazah
- Serahkan Dana Hibah Pilkada 2024, Bupati Kediri Berharap Terjadi Peningkatan Partisipasi Masyarakat
- Wali Kota Eri Resmikan Sudut Baca di Balai RW, PJU, Rutilahu hingga Ruang Belajar Anak-anak Surabaya
Kali ini yang dipantau tidak lain jenis serangan hama Vesicarium yang bisa merusak tanaman padi maupun hortikultura.
Edy Suwarno, Koordinator Pengendali Hama dan Penyakit Disperta Kabupaten Ngawi kepada Kantor Berita RMOLJatim mengatakan, survei yang dilakukan BBKP Surabaya untuk melihat langsung apakah penyakit atau hama jenis Vesicarium sudah masuk di wilayahnya atau belum. Mengingat hama yang satu ini merupakan satu turunan OPTK penyebarannya dari luar negeri.
"Survei OPTK kali ini sasarannya pada padi dan tanaman sayuran atau hortikultura. Dimana penyakit ini berasal dari luar negeri apakah sudah masuk ke Ngawi atau belum," terang Edy Suwarno, Selasa, (7/6).
Ungkap Edy, tanaman yang akan diperiksa secara langsung dengan sistim acak antara lain padi, tomat, cabe, bawang merah serta kol. Sebanyak tiga hari tim BBKP Surabaya akan mengambil sejumlah sampel tanaman untuk di uji di laboratorium. Dan hasil pengujian nantinya akan disampaikan melalui kedinasan.
"Ciri-ciri tanaman yang terkena hama yang kita maksudkan akan berwarna putih ke kuning-kuningan dan tumbuh sangat banyak menyebar sesuai arah angin. Maka dari itu survei ini sifatnya untuk melihat sejauh mana paparan akan penyakit itu," jelasnya.
Terpisah, adanya rumor penyakit tanaman versi baru membuat sejumlah petani sayuran dibuat was-was. Mereka para petani menginginkan adanya proteksi serta jaminan dari pemerintah pada tanaman sayurnya agar layak jual.
"Iya kita was-was dengan kabar itu. Cuma kita minta pemerintah memberikan kepastian terhadap petani sayur seperti kita ini," ujar Sukirno.
- Kabupaten Jombang Borong TOP BUMD Awards, Bupati Terima Penghargaan TOP Pembina
- Bertemu Pengurus PPDI, Mas Dhito Sampaikan Tiga Pesan Penting bagi Perangkat Desa
- Wakil Ketua Komisi D Terima Banyak Keluhan Warga, Salah Satunya Sekolah Daring