Reshuffle Kabinet Cermin Frustasi Jokowi dengan Anak Buahnya Gagal Jaga Stabilitas Ekonomi

Presiden Jokowi melantik menteri hasil reshuffle di Istana Negara/Net
Presiden Jokowi melantik menteri hasil reshuffle di Istana Negara/Net

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak atau reshuffle kabinet Indonesia Maju. Jokowi telah melantik dua menteri dan tiga wakil menteri hasil reshuffle di Istana Negara, Rabu (15/6).


Perombakan kabinet ini dinilai erat kaitannya dengan kemarahan Presiden Jokowi saat Rakorwas lantaran anak buahnya tidak mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga berpendapat, kemarahan Presiden Jokowi di depan umum merupakan cermin frustasi Jokowi dalam mengelola kabinetnya.

"Para menteri seolah tak memahami arahan Jokowi, termasuk skala prioritas yang ingin dicapai,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/6).

Dia menambahkan, salah satu arahan Jokowi adalah lebih mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri. Hal ini rupanya belum sepenuhnya dilakuan para menteri sehingga menyulut kemarahan Jokowi.

"Dalam kasus tersebut, seharusnya menteri mudah memahami arahan Jokowi. Sebab arahan lebih memprioritaskan membeli produksi dalam negeri sangat mudah dipahami,” ujarnya.

"Namun demikian, para menteri bukanlah karena sulit diatur. Para menteri sangat menyadari kalau melakukan hal itu kapan saja akan direshuffle,” demikian Jamiluddin.