Posisi politik Partai Demokrat dinilai belum aman untuk menghadapi pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang. Sadar dengan posisi itu, menggandeng Partai Golkar bisa dianggap alternatif poros yang kuat.
- DPP Golkar Perintahkan Hariwur Maju Sebagai Calon Bupati Madiun
- Golkar Siapkan Kandidat Calon Walikota Madiun di Pilkada 2024
- Instruksi DPP Golkar: Menangkan Hari Wuryanto di Posisi Calon Bupati Madiun 2024-2029!
Analisa politik itu disampaikan Direktur Eksekutif Lanskap Politik Indonesia (LPI), Andi Yusran dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/7).
Menurut Andi, peta koalisi Pilpres masih dalam kondisi sangat cair. Berbagai dinamika politik yang saat ini terjadi merupakan hal waja dalam menghangatkan mesin politik menyambut momentum Pilpres.
"Artinya akan ada perubahan perubahan yang bakal terjadi: terkecuali KIB yang hampir pasti tetap utuh bahkan kemungkinan akan bertambah anggotanya, sementara koalisi gerindra-PKB dan koalisi PKS-PKB bisa jadi bakal bubar dalam waktu dekat," demikian kata Andi.
Bagi Andi, koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia (Gerindra-PKB) dimunculkkan hanya untuk cek ombak kepada masyarakat. Selain itu, juga untuk meningkatkan posisi tawar diantara Partai lainnya.
Sejauh ini, Andi membaca Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang berusaha mencari partner yang jelas. Apalagi, sampai saat ini belum ada satupun partai yang jelas bakal menjadi kawan koalisi.
"Bidikan ke Golkar bisa jadi sebagai alternatif jikalau Demokrat gagal berkoalisi dengan Nasdem," pungkas Dosen Universitas Nasional (Unas) ini.
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron