Transparansi Polri menjadi kunci untuk mengakhiri spekulasi publik terhadap fakta sebenarnya di balik baku tembak ajudan Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.
- Harusnya Bharada Eliezer Dibebaskan
- Jaksa Putuskan Tidak Banding Atas Vonis Bharada E
- Memenangkan Kejujuran, Menggembirakan Keadilan
Selain menjawab spekulasi publik, kata Direktur Centra Initiative Muhammad Hafiz, juga untuk menghadirkan rasa keadilan kepada keluarga Brigadir J.
"Penting bagi tim gabungan Polri untuk secara serius mengungkap fakta-fakta hukum secara objektif dan terang benderang sehingga masyarakat," ujar Muhammad Hafiz kepada wartawan, Senin (1/8).
"Khususnya korban dan keluarga korban, dapat mengetahui fakta-fakta yang sebenarnya di balik peristiwa tersebut," imbuhnya.
Menurutnya, kasus tewasnya Brigadir J adalah pertaruha bagi institusi Polri itu untuk menjaga citra dan profesionalitas dalam bertugas.
Hal yang tidak kalah penting, sambungnya, kasus tersebut semestinya juga dipandang sebagai momentum untuk dijalankannya kembali proses reformasi kepolisian.
"Kasus kematian Brigadir Joshua di rumah dinas petinggi Polri menunjukkan reformasi Polri jauh untuk dikatakan telah selesai dan tuntas," terangnya.
"Lebih khususnya lagi daalam pengarusutamaan nilai dan standar hak asasi manusia kepada internal anggota kepolisian," pungkasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron