Usai Diberhentikan dari Ketum PPP, Para Santri Minta Jokowi Copot Suharso dari Kabinet

Solidaritas Santri Menggugat saat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat/Ist
Solidaritas Santri Menggugat saat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat/Ist

Usai dicopot dari jabatan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa kini juga diminta mundur dari kursi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas).


Desakan tersebut disampaikan Solidaritas Santri Menggugat saat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/9).

"Kami sangat mengapresiasi PPP yang berani memecat Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP," ujar Koordinator Aksi Guntur Harahap.

Guntur mengatakan, desakan itu muncul atas kekecewaan pada pernyataan Suharso soal "amplop kiai". Bagi dia, pernyataan Suharso itu menyinggung hati para santri.

Untuk itu, dia mewakili kalangan santri berharap ada kebijaksanaan Presiden Joko Widodo untuk mencopot Suharso dari jajaran kabinet.

"Kami menuntut Presiden Jokowi untuk segera mencabut jabatan Suharso," tandasnya dilansir Kantor Berita Politik RMOLJatim.

Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP oleh Majelis dan Mahkamah Partai dalam Mukernas yang digelar di Serang, Banten, pada Minggu (4/9).

Suharso diberhentikan buntut dinamika internal partai berlambang Kabah yang belakangan kian memanas setelah muncul ucapan "amplop kiai".