Ratusan Rumah Digusur, Legislator Demokrat Minta Pemkot Surabaya Pikirkan Nasib Warga Tambak Sarioso

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Anggota DPRD Jawa Timur Hartoyo meminta agar Pemkot Surabaya memikirkan nasib warga kelurahan Tambak Sarioso, kecamatan Asem Rowo, kota Surabaya yang rumahnya digusur pada Selasa (20/9).


Dia mengaku prihatin karena belum ada kejelasan mengenai tempat tinggal warga selanjutnya. Pasalnya, tidak semua Kepala Keluarga (KK) mendapatkan Rusunawa, setelah rumah mereka dibongkar.

"Ada masalah karena apa satu rumah ada tiga KK, yang ini harus dicarikan solusi. Masak tiga KK satu rumah ini harus ditambah lagi," katanya saat memantau penggsuruan di wilayah itu.

Menurut dia, sebagai solusi, Pemkot Surabaya harus segera menambah Rusunawa baru untuk menampung warga korban penggusuran. Agar ratusan warga yang suda direlokasi itu mendapatkan hunian yang layak.

"Tapi sudah ada kepastian tempat relokasi. Cuma memang harus ditambah jumlah Rusunawanya," tambah politisi Partai Demokrat itu.

Dijelaskan Hartoyo, dari hasil penjelasan Pemkot Surabaya, rumah warga digusur untuk memperlebar sungai dan saluran irigasi. Dia pun tidak mempermasalahkan, karena kebijakan itu untuk mencegah banjir di pesisir Surabaya.

Hartoyo juga mendapatkan jaminan dari Pemkot Surabaya bahwa beberapa nelayan yang ada di wilayah itu tidak digusur. 

Seperti diketahui, ratusan warga kelurahan Tambak Sarioso, kecamatan Romokalisari, kota Surabaya resah. Rumah mereka tak lama lagi akan dibongkar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk perluasan sempada sungai guna mencegah banjir.

"Kami yakin Pemkot Surabaya akan memberikan keputusan terbaik dengan merekolasi secara layak," kata salah seorang warga dalam pidatonya di lokasi pada Selasa (20/9).

Dari pantauan, puluhan petugas dari kepolisian terlihat mendatangi lokasi itu. Mereka melaukan sosialisasi sebelum membongkar rumah warga.