Wabup Probolinggo Santuni Korban Tragedi Kanjuruhan 

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Timbul Prihanjoko takziah ke keluarga korban tragedi Kanjuruhan/Ist
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Timbul Prihanjoko takziah ke keluarga korban tragedi Kanjuruhan/Ist

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Timbul Prihanjoko melakukan takziah kepada keluarga korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan Malang, Selasa (4/10).


Takziah ini diawali di kediaman keluarga almarhum Abian Haziq Rifqi di Kelurahan Kandangjati Kulon Kecamatan Kraksaan. 

Kemudian berlanjut di kediaman keluarga almarhum Moh. Kindi Arrumi Purnama di Desa Besuk Kidul Kecamatan Besuk. Sorenya di kediaman keluarga almarhum Riski Dwi Yulianto di Desa Maron Wetan Kecamatan Maron.

Turut mendampingi Wabup Timbul, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo serta Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil.

Dalam setiap kunjungan, terlebih dahulu dilakukan pembacaan tahlil dan doa bersama yang ditujukan kepada almarhum agar diterima semua amal baiknya dan diampuni segala khilafnya oleh Allah SWT. 

Selanjutnya Wabup Timbul menyerahkan santunan dan sembako kepada keluarga korban.

Bantuan berupa santunan dan sembako yang diberikan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang ini berasal dari sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Probolinggo dan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Probolinggo.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengatakan dengan adanya tragedi Kanjuruhan Malang ini harus bisa memanage fanatisme dan lain sebagainya. 

Bagaimana pembinaan yang dilakukan bukan hanya kepada pesepakbolanya saja, tetapi juga suporternya.

“Dengan demikian, olahraga sepakbola itu betul-betul dapat disajikan agar bisa enak ditonton dan memberikan pembinaan kepada suporter bahwa di dalam sebuah pertandingan olahraga itu ada yang kalah dan ada yang menang,” katanya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurut Wabup Timbul, pemberian bantuan berupa santunan dan sembako ini diberikan sebagai rasa duka yang mendalam atas meninggalnya 3 (tiga) orang suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Pasca kejadian ini, kami bersama-sama mengunjungi seluruh keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang. Kami sama-sama merasakan duka, sebab korbannya adalah anak-anak muda yang menjadi harapan bangsa. Ini harus diambil hikmahnya oleh semua pihak agar terulang kembali dan tidak menjadi generasi muda yang sia-sia,” terangnya.

Wabup Timbul berpesan kepada keluarga korban bahwa kejadian ini memang sudah takdir dari Allah SWT. 

“Harapan kami bagaimana orang tua untuk bisa menyadari. Insya Allah semua keluarga sudah menerima bahwa ini memang sudah takdir,” tegasnya.

Sementara Subadri, ayah dari mendiang Moh Kindi Arrumi Purnama, suporter Arema FC asal Kecamatan Besuk mengaku sangat kehilangan anak pertamanya. 

Apalagi anaknya tersebut sudah mulai dari SD mencintai sepakbola dan Arema FC dengan sangat luar biasa.

“Saya berharap sebagai orang tua sama dengan orang tua lain, mohon dengan segala hormat ini kejadian yang terakhir dan jangan terulang lagi. Sebab menjadi korban adalah anak-anak yang masih produktif dan usia remaja yang merupakan aset bangsa,” ujarnya.

Subadri bercerita bahwa Aril berangkat ke Malang bergabung dengan teman-temannya sebanyak 8 orang dengan menyewa mobil. Sewaktu kejadian, anaknya terkene semprot gas air mata dan tidak bisa melihat apa-apa.

“Sama teman-temannya kemudian dipegang sampai pintu keluar. Akan tetapi karena banyaknya orang, pegangannya lepas dan tidak bisa dicari lagi. Hingga akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia. Anak saya ini anak baik dan tidak ada cela kepada orang tua,” pungkasnya.