Stafsus Menag Imbau Guru Agama Jauhkan Murid dari Paham Ekstrimis di Medsos

foto/net
foto/net

Moderasi beragama diklaim salah satu solusi terbaik dalam mengantisipasi potensi konflik di Indonesia yang kaya akan keragaman.


Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo saat menyampaikan sosialisasi penguatan moderasi beragama bagi guru Pendidikan Agama Islam', Jumat (14/10).

"Potensi konflik di Indonesia sangat tinggi karena beragamnya agama, ras, etnis dan sebagainya. Untuk itu, implementasi moderasi beragama penting sebagai upaya untuk meminimalisir hal itu," kata Wibowo.

Wibowo lantas mengingatkan seluruh guru PAI untuk mengawasi peserta didik dari pengaruh paham ekstrimisme dan populisme berbasis agama di media sosial.

Dewasa ini, media sosial sudah menjadi akselerator dalam mentransformasi informasi kepada masyarakat lebih cepat. Oleh karenanya, dibutuhkan literasi digital agar kehidupan beragama di Indonesia tidak terpengaruh.

"Ini penting guru PAI untuk selalu mengawasi peserta didiknya dari pengaruh negatif media sosial," katanya.