SIG GHoPO Tuban Dukung Pemkab Normalisasikan Waduk Pemicu Banjir

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky Saat Mengujungi Lokasi Rawan Banjir Dengan Pihak PT. Semen Indonesia/RMOLJatim
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky Saat Mengujungi Lokasi Rawan Banjir Dengan Pihak PT. Semen Indonesia/RMOLJatim

Dalam rangka mendukung Pemerintahan Kabupaten Tuban untuk pencegahan bencana banjir di wilayah Kecamatan Montong Kabupaten Tuban, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban menerjunkan alat beratnya guna melakukan pengerukan di Waduk Manganan.


Kegiatan pengerukan ini langsung ditinjau oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky bersama kepala Dinas Lingkungan Hidup & Perhubungan (DLHP), Bambang Irawan, kepala Bappeda Litbang, Agung Tri Wibowo, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR & PRKP, Kapitano Gunawan, Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Tuban, Maftuchin Reza, Senior Manager of Corporate Communication SIG GhoPO Tuban, Setiawan Prasetyo beserta jajarannya, serta dari perwakilan Perhutani Tuban 

Menurut Senior Manager Of Corporate Communication SIG GhoPO Tuban, Setiawan Prasetyo,  waduk yang berlokasi di Desa Sumurgung Kecamatan Montong tersebut saat ini kondisinya mengalami pendangkalan dengan sedimentasi 2-3 meter, sehingga tidak mampu menampung air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan ditengarai menjadi penyebab banjir di wilayah Kecamatan Montong dan sekitarnya. 

“Kami bersama tim, mengirimkan bantuan berupa alat berat untuk melakukan pengerukan waduk, yang sudah tidak mampu menampung air karena kondisinya sudah cukup dangkal. Dan alat berat kami akan bekerja diperkirakan selama 6 hari,” ungkapnya dalam keterangan tertulis diterima Kantor Berita RMOL jatim, Selasa (18/10).

"Bantuan dari perusahaan ini merupakan sinergi kita bersama Pemerintah Kabupaten Tuban dalam upaya mencegah atau mengurangi potensi terjadinya bencana banjir khususnya di wilayah Kecamatan Montong ini," tambahnya. 

Saat meninjau lokasi pengerukan di Waduk Manganan dan saluran anak sungainya yang sempat meluap menggenangi sawah warga, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menemukan adanya sedimentasi cukup parah, yang harus segera ditanggulangi.

Bekerjasama dengan SIG, pengerukan akan dilakukan di lokasi tersebut. 

“Sedimentasinya cukup parah, alhamdulillah kita mendapatkan bantuan dari SIG untuk pengerukannya,” ucapnya.

Selain itu, tanaman dengan akar yang kuat juga hampir tidak ditemukan di sekitar area waduk.

Hal tersebut membuat tanah penyangga yangada di bibir waduk tidak kuat menahan arus air. Untuk itu, Bupati Tuban meminta komitmen dari Pemerintahan Desa dan masyarakat sekitar untuk mau menanam pohon. 

“Bisa berkomunikasi dengan DLHP dan Perhutani, disepakati pohon apa yang akan ditanam dan diharapkan masyarakat juga harus berkomitmen untuk menjaganya agar tetap tumbuh,” harapnya.

Pemberian pemahaman kepada masyarakat sangat diperlukan, misalnya sepanjang bibir sungai atau waduk tidak boleh ditanami yang lain selain tanaman dengan akar yang kuat, atau dilakukan diskusi untuk memunculkan opsi yang lain, tambahnya. 

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tuban juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang sudah banyak mendukung kegiatan pemerintah. 

Dan kali ini untuk menanggulangi dampak banjir, selain dengan SIG, Pemkab Tuban juga berkolaborasi dengan beberapa pihak, Perhutani, kecamatan dan desa. 

'Sinergi dengan semua pihak akan terus dilakukan untuk percepatan penanganan banjir dari hulu ke hilir," tandasnya.