Kembali Gelar Roadshow Bus 2023 di CFD Jakarta, KPK Ajak Masyarakat Tolak Money Politic

foto/net
foto/net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memulai rangkaian Roadshow Bus KPK: Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi Tahun 2023. Rangkaian pertama digelar pada kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (7/5).


Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana. Dalam sambutannya, Wawan mengatakan, Roadshow Bus KPK hadir sebagai bagian dari sosialisasi dan kampanye antikorupsi kepada masyarakat secara langsung.

"Hadirnya kembali Bus KPK di tengah masyarakat, menjadi simbolisasi dalam upaya dan semangat pemberantasan korupsi yang tak kunjung henti bersama masyarakat," ujar Wawan.

Peningkatan peran serta masyarakat, dibutuhkan sebagai mata, telinga, dan kepanjangan tangan KPK di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu pada kegiatan CFD ini, KPK mengajak keterlibatan masyarakat dalam program pendidikan antikorupsi, serta kolaborasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan lain di setiap daerah.

Roadshow Bus KPK, lanjut Wawan, menjadi rangkaian kegiatan untuk mencegah dan memberantas terjadinya tindak pidana korupsi. Salah satunya melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan pada sidang pengadilan, dan peran serta masyarakat.

"KPK juga ingin menunjukkan bahwa kerja KPK tidak hanya sebatas penindakan saja, ada upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi yang tidak pernah berhenti dilakukan. Hal ini sejalan dengan semangat Trisula Pemberantasan Korupsi KPK, di mana pendidikan menjadi salah satu poin utama untuk memberantas korupsi di Indonesia," papar Wawan.

Apalagi menjelang tahun politik 2024, KPK melihat fenomena yang masih sering terjadi dalam kontestasi politik yang membudaya, mengkonstruksi, dan mempengaruhi sistem politik demokrasi di Indonesia, yaitu money politic atau politik uang.

"Dalam kontestasi politik sendiri, uang dapat menentukan seseorang terpilih atau tidak, pemberian uang, barang, jasa atau materi lainnya yang menyebabkan politik berbiaya tinggi. Untuk itu, melalui rangkaian Roadshow Bus ini, KPK mengantisipasi fenomena tersebut dengan memberikan dan menanamkan pendidikan antikorupsi yang inklusif kepada seluruh elemen masyarakat,” terang Wawan.