Jelang Puncak Haji, Menag Yaqut Minta Sedikan Makanan Bentuk Bubur untuk Lansia

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas/Ist
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas/Ist

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan satu permintaan khusus kepada jajaran petugas haji di Arab Saudi. Khususnya yang mengurusi makanan untuk jemaah.


Menag Yaqut meminta agar makanan untuk jemaah lansia dibuatkan dalam bentuk bubur atau bentuk lain yang cocok dengan kondisi fisik mereka. Hal ini dilakukan agar para lansia bisa menjaga stamina melalui asupan makanan yang tepat dan bergizi,

Menag mengaku telah mendapat informasi bahwa kondisi fisik jemaah lansia tidak cocok dengan makanan di Arab Saudi, karena sebagian sudah tak punya gigi.

"Saya minta carikan alternatif, bisa bubur atau yang lain. Saya dapat laporan sudah mulai disiapkan rice cooker, beberapa penginapan khusus untuk buat nasi lansia," ujar Gus Yaqut di Makkah, Senin (20/6).

"Kita tahu karakter di Arab Saudi itu, kawan-kawan media pasti sudah merasakan nasinya panjang-panjang, keras-keras," sambungnya.

Menag pun sudah meminta Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) untuk menyiapkan bubur kacang hijau sebagai sarapan.

“Start (mulai) secepatnya, kalau bisa besok saya minta besok. Katanya sudah ada beberapa perusahaan yang siap untuk menyiapkan bubur kacang hijau. Kalau mungkin besok bisa dilakukan, karena perintahnya baru tadi saat saya landing langsung meeting sebentar," kata Yaqut.

Haji tahun ini, ujarnya, berlangsung pada puncak musim panas, sehingga dampaknya perlu diantisipasi.

"Tahun lalu saja kita sudah merasakan panasnya, apalagi ini puncaknya. Kita berdoa mudah-mudahan ini puncak musim panas yang dingin, biar nyaman semua ibadahnya," harap Gus Yaqut.

Selain meminta agar lansia diberikan sarapan bubur, Menag Yaqut juga meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M mengganti menu sarapan untuk jemaah haji. Dari yang semula diberikan dalam bentuk roti, tahun ini diganti jadi sarapan nasi, lauk, dan air mineral.