PDIP Tolak Politik Identitas Karena Dinilai Bahayakan Eksistensi NKRI

Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin usai Sarasehan dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno di DPD PDIP Lampung/RMOLLampung   
Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin usai Sarasehan dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno di DPD PDIP Lampung/RMOLLampung  

Demi membangun peradaban politik yang baik dan tidak memecah belah masyarakat, PDIP Provinsi Lampung tegas menyatakan menolak politik identitas.


Ketua PDIP Lampung Sudin menegaskan bahwa jika ada kadernya atau calon legislatif (caleg) yang terbukti melakukan politik identitas, ia mempersilahkan masyarakat melapor pada dirinya.

"Laporkan ke saya, saya akan adukan ke DPP, DPP pasti memberikan keputusan yang bijaksana," kata Sudin usai Sarasehan dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno di DPD PDIP Lampung seperti diberitakan Kantor Berita RMOLLampung, Jumat (30/6).

Menurut Ketua Komisi IV DPR RI itu, selama ini sudah jelas bahwa dalam politik identitas tidak sedikit yang harus mengorbankan agama hanya untuk kepentingan politik. Ia berpandangan, agama dan politik harus dipisahkan, jangan dibolak-balik.

Sementara itu, anggota DPRD Lampung Budhi Condrowati menyatakan bahwa politik identitas berbahaya bagi bangsa dan negara, apalagi menjelang pilpres.

Dalam pandangannya, kalau sampai ada pihak yang menggelontorkan hal itu akan berbahaya bagi eksistensi negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

"Kalau PDIP jelas nasionalisme, dengan Pancasila sudah selesai. Kalau orang sudah menerapkan Pancasila dia tidak akan politik identitas," tegasnya.