Dukungan yang terus mengalir dari sejumlah kader PDIP kepada bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai wajar. Pasalnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo tak meyakinkan kader bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024.
- Ray Rangkuti Benarkan Laporan The Economist, Jokowi Tarik Indonesia ke Era Sebelum Reformasi
- HUT Ke 76 Indonesia, Anwar Sadad Bangun Optimisme Dan Gotong Royong Dikala Pandemi
- Ziarah ke Makam Kiai Langitan, Yusril Teringat Saat Menjadi Menteri Gus Dur
Begitu analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/7).
“Bisa saja, selain karena keengganan memenangkan Ganjar, juga karena sebagian elit mengetahui kekuatan Ganjar yang tidak cukup meyakinkan untuk menang,” kata Dedi Kurnia.
Dedi mengatakan, elektabilitas dan tingkat kepercayaan publik terhadap Ganjar Pranowo masih berada di bawah Prabowo Subianto, dan lebih rendah dari bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
“Bahkan dalam survei IPO, Ganjar memang tidak miliki suara cukup besar dibanding Anies dan Prabowo,” kata Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Atas dasar itu, sikap politik elite PDIP seperti Efendi Simbolon hingga Budiman Sudjatmiko yang memberikan dukungan terbuka kepada Prabowo menjadi cukup rasional dan menjanjikan bagi mereka.
“Jika Prabowo diprediksi memenangi pertarungan, dukungan elite PDIP diorientasikan untuk mendapatkan kekuasaan di 2024,” tandasnya.
- Ketua DPD RI Puji Pidato Prabowo Subianto Sebagai Patriotik Sejati
- Denny JA Ungkap 5 Alasan Jadi Konsultan Politik Prabowo
- Pengamat: Jokowi Telah Bayar Tunai Jasa Prabowo