Canangkan Desa Budaya, Sekda Bambang Minta Budaya Bondowoso Dipertahankan

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mencanangkan Desa Budaya ke-6 di desa Karang Melok, kecamatan Tamanan, Jum'at (28/7). Hadir mewakili Bupati Bondowoso, Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Sukwanto menyampaikan terkait adanya Desa Budaya, dimana Bupati sangat mengapresiasi dan sangat berharap ini menjadi sebuah kalender tahunan.


"Kami sangat mengapresiasi dan sangat berharap ini menjadi sebuah kalender tahunan, nantinya akan kita masukkan dalam agenda Festival Muharram," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

Lebih penting daripada itu, bahwa budaya Bondowoso hendaknya dipertahankan dan tidak hilang, karena kearifan lokal memang patut dijadikan ATM (Amati,Tiru Modifikasi) sehingga mampu menjadi daya tarik pariwisata yang akan mampu mengungkit perekonomian masyarakat.

"Ya nanti kita upaya dianggarkan di APBD untuk menjadi agenda tahunan sebagaimana harapan Bapak Bupati," terangnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bondowoso Mulyadi menyampaikan bahwa untuk menjadi Desa Budaya perlu kajian .

"Untuk desa Karang Melok ini dikaji oleh Tim dari dinas selama 5 bulan , di desa ini ada 8 jenis budaya masyarakat setempat diantaranya Ludruk,Macopat,Pengrajin Keris,,Gelondongan,Lepasan Merpati,Seni Pencak Silat ,"paparnya.

Dikatakan bahwa di Bondowoso sudah ada 6 Desa Budaya diantara Ramban Kulon Ceemee,Prajekan Lor,Belimbing Kelabang,Banyuputih Wringin,Sukosari Kidul Sumber Wringin dan Desa Karang Melok Kecamatan Tamanan.

Pihaknya berharap agar desa Budaya ini mendapatkan supot dari pemerintah Daerah.

"Saya berharap ada supot dari pemerintah daerah untuk bisa masuk di kalender tahunan Kabupaten Bondowoso,"pungkasnya.[ADV]