Rocky Gerung Jadi Pemateri Mimbar Mahasiswa Undar, DiTolak PNIB

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Belasan massa yang tergabung Ormas PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) menolak kehadiran Rocky Gerung sebagai Pemateri Mimbar Mahasiswa BEM Universitas Darul Ulum bertajuk " Berpikir Merdeka Untuk Membangun Keadilan Sosial" di Auditorium Undar.


"Kami menolak kehadiran Rocky Gerung di Kota Santri ini. Polisi harus menangkap Rocky yang telah menghina Presiden simbol negara Indonesai," ujar Yusuf Sobi, Kordinator Aksi PNIB di depan Auditorium Undar, Selasa (01/08) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurutnya, Rocky Gerung tidak pantas menjadi narasumber pemateri dalam gelaran Mimbar Mahasiswa Undar di Kabupaten Jombang. Ia menilai Rocky telah mencederai nilai demokrasi dan merusak keluhuran berbangsa yaitu menghina simbol negara.

"Intinya, kami menolak Rocky datang ke Kota Santri. Apalagi menjadi pemateri dalam seminar Mimbar Mahasiswa salah satu kampus terkemuka dengan karya intelektualnya itu. Jangan nodai kota santri kami dengan hinaan dan cacian terhadap simbol negara," ujarnya.

Sementara, Aan Teguh salah satu massa aksi yang turut menolak kehadiran Rocky Gerung di Kampus Undar. Ia menuding pihak panitia dan Rektor yang telah mengizinkan adanya seminar dengan menghadirkan Rocky Gerung telah menceredai para leluhur pendiri Kampus Undar.

"Dan jangan salahkan mahasiswa seusai gelaran seminar itu meniru gaya pola pikir Rocky Gerung menghujat Rektor dan menghujat dosen. Karena jelas ia telah menghina dan menfitnah Presiden Jokowi," tandas Aan.

Diketahui, Mimbar Mahasiswa Undar bertajuk "Berpikir Merdeka Untuk Membangun Keadilan Sosial" tersebut menghadirkan beberapa pemateri selain Rocky Gerung diantaranya Saut Situmorang (Komisioner KPK periode 2015-2019), Andi Sinulingga (Inisiator Kolaborasi Jakarta), Habil Marati (pengamat politik).