Beredar di Medsos tentang Laporan Kronologi Kematian Seorang Wanita di Hotel Ijen View, KBO Polres Bondowoso: Itu Tidak Betul 

Foto: Jenazah saat akan di autopsi/ist
Foto: Jenazah saat akan di autopsi/ist

Beberapa hari yang lalu, kematian Imelda Yunia Fransiska, warga Maskuning Kulon, Kecamatan Puger dianggap syarat dengan kejanggalan. 


Diketahui wanita cantik usia 32 tahun tersebut meninggal dunia di Hotel Ijen View dan telah dilakukan otopsi, pada Selasa (24/10).

Hingga kini  pihak kepolisian juga tak kunjung membeberkan kronologi terkait kematian owner rumah kecantikan itu. 

Namun, kemarin (26/10) muncul diduga laporan kepolisian atas kematian Imelda yang tersebar di beberapa grup Whatsapp dan membuat heboh. 

Dalam laporan tersebut, kondisi jenazah Imelda alami memar, bahkan juga muncul nama tersangka yang tidak lain orang terdekat Imelda yang bersama-sama ke hotel.

Dalam laporan yang tersebar tersebut, Imelda datang ke Hotel Ijen View. Pada Sabtu (21/10) pukul 16.00 Imelda bersama suaminya masuk ke kamar 301 Hotel Ijen View. Tak sampai satu malam menginap, pukul 23.00 suaminya yang dalam laporan tersebut tertulis terlapor, datang ke receptionist dan menyampaikan istrinya meninggal dunia.  

Kejanggalan muncul saat proses pemandian jenazah (22/10), yaitu tubuh korban banyak lebam dari perut sampai leher, pada hidung dan gigi korban terdapat darah kering dan segar.

Hasil otopsi Imelda pun juga ada dalam laporan tersebut dengan rinci. Yaitu mengalami memar di dahi, luka lecet di perut, memar perut kanan, hingga memar di mata kiri bagian dalam.  

Pada akhir laporan itu juga tertulis, seperti laporan kepolisian pada umumnya, yaitu "DUMM Wassalamualaikum, wr, wb Salam Hormat Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto."

Namun, saat mencoba konfirmasi kebenaran laporan yang tersebar tersebut, Kapolres Bondowoso melempar ke Kasat Reskrim.

“Langsung saja ke Kasat Reskrim,” ucapnya Kantor Berita RMOLJatim melalui sambungan telepon, Kamis (26/10). 

Sedangkan Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Joko Santoso tak merespon telepon ataupun chat. Sementara KBO Satreskrim Polres Bondowoso Ipda Nurudin mengaku, laporan yang tersebar itu hoax. 

“Itu tidak betul, karena kami masih belum release” kata KBO.

Sementara pihak Hotel Ijen View juga masih tertutup rapat-rapat dengan kehadiran awak media dan sepenuhnya memasrahkan kepada pihak kepolisian.