Elektabilitas Prabowo-Gibran Makin Melejit

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat menjalani tes kesehatan/RMOL
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat menjalani tes kesehatan/RMOL

Elektabilitas bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tercatat makin melejit, khususnya pasca mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 24 Oktober 2023.


Hal tersebut berdasar hasil survei PatraData Research Consulting yang digelar pada medio 25 hingga 30 Oktober 2023, yang melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi di Indonesia.

Manajer Riset PatraData Research Consulting, Rezki Adminanda menjelaskan, elektabilitas Prabowo-Gibran melampaui dua pasangan calon lainnya yang mendaftar ke KPU di hari sebelumnya, yakni 19 Oktober 2023.

Dua pasangan calon yang dimaksud adalah dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Koalisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Hasil survei Nasional PatraData menunjukan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan angka 43,9 persen dibanding pasangan Ganjar-Mahfud sebesar 26,9 persen, serta pasangan Anies-Muhaimin 18,1 persen," ujar Rezki dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11).

Dia menjelaskan, hasil survei yang dilaksanakan PatraData Research Consulting pasca pendaftaran di KPU itu, ternyata berbeda dengan sebelumnya.

Kenaikan paling drastis dari 3 bapaslon yang mendaftar ke KPU, dicatat Rezki ialah Prabowo-Gibran, jika dibandingkan secara periodik di antara bapaslon.

"Setelah pendaftaran ke KPU, pasangan Prabowo-Gibran terlihat mengalami kenaikan elektabilitas dari 33,9 persen di awal Oktober naik menjadi 43,9 persen di akhir Oktober," ujarnya.

Kenaikan Prabowo-Gibran yang sebesar 10 persen itu, dicatat lebih tinggi dibanding bapaslon Anies-Muhaimin, dan berbanding jauh dengan bapaslon Ganjar-Mahfud yang tercatat turun.

"Hal yang berbeda terlihat pada pasangan Ganjar-Mahfud yang pada awal Oktober 30,1 persen turun menjadi 26,9 persen di akhir Oktober atau setelah pendaftaran ke KPU dilakukan," ucapnya.

"Sementara pasangan Anies-Muhaimin, meski tidak terlalu signifikan namun mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen dari awal Oktober 17,6 persen menjadi 18,1 persen di akhir Oktober," demikian Rezki menambahkan.

Survei PatraData Research Consulting kali ini menggunakan metode kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari basis data yang telah dimiliki.

Survei itu memiliki toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.