Pengunjung Diskotek di Surabaya Tewas Ditikam

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Akibat bentrokan, seorang pengunjung diskotek di Jalan Kenjeran tewas dikeroyok dan ditusuk sesama pengunjung, Minggu (5/11) pukul 02.30 WIB.


Kejadian itu menyebabkan pria warga Hangtuah Perak asli Madura tewas dengan luka di dadanya. Hingga kini, kasusnya masih dalam penyelidikan anggota Reskrim Polsek Tambaksari dan Satreskrim Polrestabes Surabaya. 

Salah satu pengunjung diskotik mengaku melihat banyak orang kocar-kacir dan terdengar teriakan seorang wanita kisruh. Ada juga yang teriak: bentrok-bentrok saat para pengunjung sedang menikmati minuman keras dengan diiringi dentuman musik yang dilantunkan Disk jockey (DJ).  

Para pengunjung diskotek pun berhamburan keluar setelah satu pria tergeletak bersimbah darah karena tertusuk senjata tajam dari salah satu pengunjung diskotik. Dia menceritakan jika semalam ada kejadian penusukan. 

"Iya, semalam ada korban penusukan di diskotik. Pada saat kejadian, korban yang tertusuk langsung dibawa ke rumah sakit," ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, Kapolsek Tambaksari, Kompol Ari Bayuaji saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian itu di Diskotik Phoenix, seorang pria meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. 

"Satu meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Untuk nama korban yang tewas kami belum bisa memberi keterangan, nunggu petunjuk dari Kasatreskrim," kata Bayuaji.

Bayuaji menambahkan, pihaknya masih mendalami dan memanggil saksi-saksi dalam kejadian. Lebih lanjut pihaknya juga dibackup Polrestabes Surabaya dalam kasus ini. 

"Untuk lokasi kejadian (Diskotik Phoenix) penusukan, sudah kami police line, untuk sementara itu kami sedang mendalami," kata Bayuaji. 

Bayuaji mengungkapkan, korban dan terduga pelaku sama-sama pengunjung diskotik. Mereka awalnya joget-joget. Kemudian terduga pelaku dihampiri oleh teman korban untuk diajak duduk.

"Tahu-tahu korban beranjak dan setelah itu ada keributan di dalam. Sekuriti yang mengetahui sempat melerai dan amankan lalu menyuruh keluar," kata Bayuaji.

Saat berada di luar, tahu-tahu korban menyusul keluar dan terjadi pengeroyokan lagi. Hingga korban ditusuk yang membuatnya terkapar. "Korban ditusuk jenis senjata apa kami masih lidik," jelasnya.