Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menyoroti pertemuan sejumlah tokoh di Rembang pada Minggu (12/11) kemarin. Menurut dia, pertemuan itu bermuatan kampanye bertopeng gerakan moral.
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Pasca Putusan MK, KPU Tetapkan Pemenang Pilpres Prabowo-Gibran Hari Ini
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
“Kami menghormati perbedaan pandangan politik yang disampaikan oleh sejumlah tokoh masyarakat yang mengatasnamakan Majelis Permusyawaratan Rembang. Namun, perlu dipahami pertemuan tersebut adalah bagian dari strategi kampanye politik Pilpres yang diduga dikendalikan oleh Tim Sukses Capres tertentu,” kata Haris dalam keterangannya, Senin (13/11).
Dia menegaskan, sejumlah tokoh masyarakat yang berkumpul di Rembang tersebut merupakan pembenci atau haters-nya Prabowo dalam dua kali Pilpres sebelumnya.
“Mereka akan terus mencari cara untuk menjatuhkan kredibilitas Prabowo. Beberapa nama yang berkumpul tersebut pernah tampil menjadi tim kampanye di Pilpres 2019, dengan rekam jejak sebagai spesialis kampanye negatif,” jelasnya.
“Mereka merekayasa narasi bertopeng moral dan nilai-nilai yang ditujukan semata untuk menjatuhkan nama baik Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ungkap dia.
Dia menambahkan, walaupun apa yang mereka sampaikan tersebut bernada pesan moral dan nilai-nilai, namun tendensinya sangat kuat mengandung kepentingan politik Pilpres.
“Cara yang mereka gunakan adalah model kampanye negatif untuk mendelegitimasi pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran. Mereka memoles kepentingan politik Pilpres dengan isu moral dan nilai-nilai,” pungkasnya.
- Dinsos Kabupaten Madiun Salurkan Bansos Pencegahan Stunting
- Pengurus Faji Probolinggo 2024-2028 Resmi Dilantik
- Ketum PB PGRI Unifa Rosyadi Disambut Demo Ratusan Guru di Jembet
ikuti update rmoljatim di google news