Paiton Energy Edukasikan Sejak Dini Terkait Pentingnya Pengolahan Sampah

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

PT Paiton Energy (PE) Probolinggo mengundang anak-anak panti asuhan untuk melihat langsung pengolahan sampah terpadu hingga menjadi energi listrik.


Sebagai bentuk upaya edukasi masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengolah sampah, PT PE terus membuat edukasi terhadap masyarakat, salah satunya mengenalkan cara pengolahan sampah terpadu menjadi energi listrik. 

Melalui kegiatan bertema “Sepenuh Hati bErsiNERGY dan Berbagi,” PE mengundang 30 anak dari Panti Asuhan Mizan Amanah, Pejompongan, Jakarta, untuk melihat program Waste to Energy (WTE). 

Program WTE merupakan upaya CSR PE yang bersinergi dengan TMR dalam mengembangkan solusi pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan pengembangan energi terbarukan. 

Program WTE di TMR berupa pemasangan dan pengoperasian delapan unit mesin biodigester yang berfungsi untuk mengolah kotoran hewan dan sampah organik menjadi biogas. Biogas ini kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik atau yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Biogas.

Selama kegiatan tersebut, anak-anak dari Panti Asuhan diajak ke lokasi WTE dan Learning Center untuk melihat secara langsung proses pengolahan limbah organik, terutama kotoran hewan, menjadi gas dan tenaga listrik. 

Tujuannya adalah untuk menjadikan anak-anak ini ke depan dapat terinspirasi dan ikut berpartisipasi dalam memilah dan membuang sampah pada tempatnya di kehidupan sehari-hari.

Presiden Direktur PT Paiton Energy Koichiro Miyazaki mengatakan program WTE tidak hanya berfungsi untuk mengubah kotoran hewan menjadi energi listrik, tetapi juga berupaya memperkenalkan ide ini kepada masyarakat luas, terutama kepada anak-anak. 

“Kami berharap ini dapat memicu minat mereka, dan di masa depan diharapkan anak-anak ini dapat menjadi pelopor dalam upaya pelestarian lingkungan,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, kamis (23/11). 

Kepala Seksi Pelayanan dan Informasi TMR Susi Sondang mengatakan mengenalkan proses pengolahan sampah dalam program WTE kepada anak-anak adalah visi bersama antara TMR dan Paiton Energy. 

“Kami memberikan edukasi ini kepada anak-anak agar mereka lebih memahami pentingnya pengolahan sampah dan mengajari mereka untuk membuang sampah pada tempatnya sejak dini. Hal ini sangat penting agar di masa depan mereka akan lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan bersama-sama,” kata Susi.

Mulki, salah satu anak dari Panti Asuhan Mizan Amanah, mengungkapkan kegembiraannya, “Saat ini, saya merasa sangat senang dan bahagia karena dengan mengikuti kegiatan ini, saya dan teman-teman mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru.

“Kami tidak hanya belajar bahwa sampah organik dan kotoran hewan dapat diolah kembali menjadi energi listrik, tetapi kami juga berkesempatan untuk melihat berbagai hewan yang ada di TMR,” ungkapnya. 

Selain itu, pada kesempatan ini, Paiton Energy juga memberikan santunan kepada para anak-anak Panti Asuhan Mizan Amanah sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

Dalam hal ini Paiton Energy akan terus berupaya meningkatkan dampak positif terhadap lingkungan melalui praktik bisnis yang berkelanjutan dan inisiatif peningkatan kinerja lingkungan yang berkelanjutan. Perusahaan mensinergikan kegiatan penanganan perubahan iklim melalui Program Paiton bersinergy.