Mahalnya harga tiket pesawat ditengarai jadi alasan masyarakat belum banyak yang memilih terbang dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
- Right Issue Sukses, bank bjb Optimistis Jadi Tandamata untuk Negeri
- LPOGE Indonesia Nilai Stimulus ESDM Untuk Energi Listrik Sudah Tepat
- Faisol Riza Semangati UMKM Probolinggo Melek Digital Ditengah Persaingan Usaha Global
Masalah ini mesti jadi perhatian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terlebih menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Pengamat transportasi dari ITB, Sony Sulaksono mengatakan, di antara sekian banyak alasan orang naik pesawat dari salah satu bandara adalah frekuensi penerbangannya. Kemudian alternatif rute yang dihadirkan dan harga tiket yang ditawarkan.
Jika tiket pesawat terlampau menguras kantong, kata dia, tak ayal masyarakat akan mencari bandara yang menawarkan harga lebih murah.
"Betul (masyarakat tidak tertarik jika tiket mahal). Kalau dulu masalah Kertajati akses, sekarang tol sudah jadi. Travel banyak. Sekarang (masalah) harga tiketnya dan frekuensi," kata Sony dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (29/11).
Menurut Sony, aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Barat memang sudah didorong untuk terbang melakukan perjalanan dinas dari BIJB Kertajati. Hanya saja untuk Oktober hingga Desember sudah jarang ASN melakukan perjalanan dinas.
"Yang ada perjalanan wisata, tiket pesawat sangat berpengaruh. Saya pergi berlima, harganya lumayan tinggi (di BIJB Kertajati), mending berlima rame-rame nyewa mobil ke Soekarno Hatta, lebih murah jatuhnya," ujar Sony.
Maka dari itu, Sony mengingatkan agar pemangku kepentingan memperhatikan momen Nataru kali ini. Sebisa mungkin BIJB Kertajati bisa menarik masyarakat untuk terbang liburan dari sana.
"Caranya, tiketnya dibikin murah, frekuensinya dibikin banyak. Kita berharap Kementerian Perhubungan bisa melihat ke situ," tandasnya.
- BTN Raih Gold Award Best Mid-Cap Company FinanceAsia 23rd
- Sri Untari: Koperasi Bisa Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Yang terpuruk Akibat Pandemi
- Memasuki Musim Panen, Harga Beras di Sejumlah Wilayah Jawa Timur Mulai Turun