Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 80 kasus positif Covid-19 di ibu kota. Dilaporkan sebanyak 90 persen kasus bergejala ringan.
- Antisipasi Varian XBB, Anggota DPRD Jatim Imbau Masyarakat Terapkan Jurus 5 M
- Pandemi Covid-19 Makin Mencekam, MUI Usulkan Indonesia Tutup Selama 14 Hari
- Kasus Terus Melonjak, Kota Besar di Rusia akan Perketat Aturan Covid-19
"Kasus positif dalam seminggu di Jakarta hanya sekitar 80 kasus. (Sebanyak) 90 persen ringan dan tanpa gejala, 10 persen bergejala sedang, dan nol kematian," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/12).
Ngabila menjelaskan bahwa kematian kasus Covid-19 terakhir dilaporkan pada September 2023 lalu. Saat itu, sebanyak 3 pasien Covid-19 meninggal dunia.
"Per 1 Oktober 2023 sampai dengan saat ini tidak ada kematian karena Covid-19," kata Ngabila.
Seperti diketahui, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan selama sepekan terakhir. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan 44 puskesmas di seluruh kecamatan dapat melayani vaksinasi Covid-19.
Di sisi lain, Ngabila berharap agar masyarakat tidak perlu panik saat terpapar Covid-19. Ia menyatakan kenaikan kasus normal terjadi seiring dengan pola gelombang Covid-19 dalam enam bulan sekali dan 90% pasien dinyatakan bergejala ringan.
“Polanya enam bulan sekali akan naik seperti ISPA dan pneumonia, karena kondisi pancaroba, imunitas orang cenderung turun karena lelah, stres, kurang tidur, pola makan kurang baik dan dari segi kuman karena kelembapan tinggi, sehingga mudah masuk ke tubuh manusia,” tutup Ngabila.
- Jabarkan Inovasi SI-LAKSMI, Bupati Blitar Terangkan Proses Layanan Pasien Ibu Hamil
- Catat tanggalnya! Pemkot Surabaya Gelar Skrining dan Pemeriksaan Kesehatan Terintegrasi Gratis
- Mahasiswa Unair Beri Penyuluhan Stunting di Kenjeran