Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri Pengukuhan Guru Besar Ilmu Bidang Teologi Islam Kontemporer Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ke-88, Achmad Muhibbin Zuhri, di Gedung KH Syaifudin Zuhri Sport Center UINSA, Rabu (20/12).
- Surabaya Raih 2 Penghargaan di Hari Otoda 2024, DPRD Puji Kinerja Wali Kota Eri
- Tiga Hari Dibuka, Pendaftar PPK di Surabaya Tembus Lima Ratus Lebih Orang
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi
Dalam pengukuhan Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) itu, juga dihadiri oleh Rektor UINSA Surabaya Akhmad Muzakki serta jajaran guru besar lainnya.
Wali Kota Eri mengucapkan selamat atas dilantiknya Achmad Muhibbin Zuhri sebagai Guru Besar Ilmu Bidang Teologi Islam Kontemporer di UINSA Surabaya.
Wali Kota Eri mengatakan, Achmad Muhibbin Zuhri adalah salah tokoh panutan bahkan gurunya sehingga menjadi wali kota seperti saat ini.
Dirinya yakin, dilantiknya Achmad Muhibbin Zuhri sebagai Guru Besar Ilmu Bidang Teologi Islam Kontemporer di UINSA akan membawa perubahan.
Karena menurutnya dengan adanya Teologi Islam Kontemporer maka rasa toleransi yang tinggi akan terwujud di Indonesia, khususnya Kota Surabaya.
Dia mengungkapkan, pembangunan Kota Surabaya tidak lepas dari keilmuan yang dibawakan oleh Achmad Muhibbin Zuhri.
“Ini ilmu yang luar biasa, saya membangun Kota Surabaya dengan rasa kekeluargaan. Ilmu ini diambil dari Cak Hibbin ini, karena sebuah kota akan menjadi baldatun toyibatun warobun ghofur kalau semua didasarkan agama,” kata Wali Kota Eri dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
Wali Kota Eri Cahyadi itu berharap, dengan adanya keilmuan di bidang Teologi Islam Kontemporer maka rasa toleransi di Kota Surabaya akan semakin kuat.
“Surabaya hari ini menjadi kota besar yang memiliki rasa toleransi pertama, karena itu teologi islam kontemporer ini harus diwujudkan, maka nilai kejahatan dan saling menghujat itu akan turun di kota ini,” harapnya.
Ia menambahkan, kehadiran Achmad Muhibbin Zuhri sebagai guru besar di UINSA Surabaya, akan semakin memberikan kontribusi untuk Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kota Surabaya.
“Semoga dengan jabatan baru sebagai profesor, bisa memberikan kekuatan batiniah tidak pernah berhenti berkhidmat pada umat, dan memberikan sumbangsih untuk kota ini,” pungkasnya.
- Maju di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Merasa Nyaman Berpasangan Emil Dardak
- Ketua Demokrat Banyuwangi Jajaki Koalisi Pinang Posisi Cawabup dari PKB
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!