Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kenaikan kasus Covid-19 dalam empat pekan terakhir. Angkanya bahkan lebih dari 50 persen.
- Kemenkes Tunda Distribusi Vaksin AstraZeneca Pasca Kasus Pembekuan Darah
- Kanker Payudara Sumbang Kematian Terbanyak di Dunia, Lestari Moerdijat Ungkap Tiga Pilar Penting Tingkatkan Survival Rate
- Orang yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Hari Ini 2.577, yang Sembuh Capai 12.474 Kasus
Dalam pernyataan resmi, WHO menyebutkan dalam periode 28 hari terakhir, yaitu pada (20/11) sampai (17/12) terdapat lebih dari 850 ribu kasus baru. Atau menunjukkan tren kenaikan sebesar 52 persen dibandingkan periode 4 minggu sebelumnya.
"Sebagian besar infeksi baru berasal dari Rusia, dengan hampir 280 ribu kasus, diikuti oleh Singapura dengan 120 ribu kasus, Italia dengan lebih dari 114 ribu kasus, Polandia dan Australia dengan masing-masing empat ribu kasus," kata WHO dalam laporannya, dikutip KBS World, Minggu (24/12)
Dalam kasus tersebut, Italia melaporkan angka kematian tertinggi dengan 510 orang. Disusul oleh Swedia 396 orang, Rusia 376 orang, Australia 211 orang, dan Polandia 141 orang.
Meskipun virus tersebut kembali merebak, namun WHO melaporkan bahwa jumlah kematian menurun 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pandemi Covid-19 sebelumnya resmi dinyatakan berakhir oleh WHO pada Mei lalu, berbagai negara-negara diarahkan untuk mengelola penyakit ini seperti influenza musiman.
- Oxford Dan Astrazeneca Segera Uji Vaksin Pada Anak Usia 6 Hingga 17 Tahun
- KardiaQ, Aplikasi Karya Mahasiswa ITS untuk Deteksi Kesehatan Jantung
- Unipdu Medika Gelar Tes Swab Gratis Untuk Santri