Caleg Golkar di Bondowoso Diduga Atur Pembentukan KPPS, Bukti Percakapan Tersebar

Ilustrasi sosialisasi seleksi calon KPPS/Facebook PPK Pujer
Ilustrasi sosialisasi seleksi calon KPPS/Facebook PPK Pujer

Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Padasan, Kecamatan Pujer Bondowoso diduga ditunggangi salah satu Calon Legislatif (Caleg). 


Caleg tersebut adalah Aric Wibowo Caleg DPRD Bondowoso dapil 3 dari Partai Golkar dengan nomor urut 7. Bukti percakapan intervensi pembentukan KPPS Aric tersebut tersebar luas.

Salah satu isi dari percakapan menyebut ada arahan atau intervensi terhadap PPS agar tidak meloloskan salah seorang pendaftar menjadi anggota KPPS di salah satu TPS di Desa Padasan karena dinilai nama pendaftar tersebut kader PKB.

"Koordinasi dengan Bela dan Noval dah, TPS 1 harus dibuang 1 orang, amankan di hasil pleno sebelum ditetapkan, biar tidak ada perubahan-perubahan. Rusak acara kalau itu... Dia PKB," tulisnya dalam salah satu percakapan. 

Dikonfirmasi, Aric membantah melakukan intervensi atau campur tangan atas rekrutmen KPPS.

"Kalau istilah titip menitip itu gak, cuma saya minta tolong, karena semua itu saudara," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (10/1).

Namun Aric mengakui bahwa PPS tersebut merupakan saudaranya, dan dirinya juga berbelit-belit tentang keterlibatan dirinya dalam perekrutan KPPS.

"Ketua PPS-nya itu saudara saya, dan PPS yang lain juga sering ke rumah, dan mereka daftar PPS juga saya yang menginformasikan dan lain-lainnya. Namanya Caleg ya saya titip, ternyata masuk semua," ujarnya.

Ditanya perihal dugaan Caleg Golkar yang ikut serta menentukan siapa yang menjadi penyelenggara pemilu tingkat bawah untuk pemenangan Partai maupun Caleg, pihaknya menyebut bahwa hal itu terlalu berlebihan.

"Itu terlalu berlebihan persepsinya mungkin mas," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa dalam percakapan antara PPS dan dirinya, ia tidak mengakui dan bahkan lupa apa saja isi chat nya tersebut.

"Terkait itu saya lupa, itu kan bukti screenshot barangkali punya sampean, karena punya saya terhapus otomatis kan di HP-nya Ketua PPS," ungkapnya.

Sementara Pemuda Padasan yang enggan disebut namanya yang juga mendaftar KPSS, membuat pernyataan sikap atas hasil rekrutmen calon Anggota KPPS Desa Padasan.

"Pada awalnya kami percaya bahwa proses pembentukan anggota KPPS Desa Padasan, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso akan berjalan secara profesional, netral dan bebas dari intervensi manapun," ucapnya. 

Namun, Pasca diumumkan calon anggota KPPS oleh KPU Bondowoso dan PPS Desa Padasan di kantornya kami awalnya juga menerima.

Tapi setelah mengetahui ada bukti chat antar Oknum Caleg DPRD Bondowoso Dapil III Nomor Urut Calon 7 dari partai Golkar Aric Wibowo dengan seorang Ketua PPS Desa Padasan Mochammad Rizki Sunggara pihaknya mulai merasa kecewa.

Dirinya menyebut, chat pribadi pesan whatsapp itu menunjukan, bahwa rekrutmen atau pembentukan anggota KPPS di Desa Padasan, ternyata tidak netral karena ada campur tangan atau intervensi dari oknum Caleg DPRD Bondowoso. 

Ia meminta kepada pihak-pihak berwenang, untuk melakukan evaluasi terhadap hasil pembentukan calon anggota KPPS di Desa Padasan dan mengevaluasi seluruh PPS Desa Padasan.

"Apabila bila terdapat pelanggaran etik maka harus diproses sesuai regulasi," pungkasnya.